Suara.com - PT Hillcon Tbk (HILL) mengumumkan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang merupakan entitas anak perusahaan PT Merdeka Battery Materials, Tbk (MBMA) di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Penandatanganan LoI ini menandai dimulainya kerjasama antara Hillcon dan SCM dalam pengembangan industri nikel di Indonesia. Hillcon telah melakukan first cut pada tanggal 20 Mei 2024
"Kami sangat antusias untuk memulai kerjasama dengan SCM dan berkontribusi dalam pengembangan industri nikel di Indonesia," ujar Hersan Qiu, Direktur Utama Hillcon ditulis Senin (3/6/2024).
"Penambahan klien ini memperkuat posisi Hillcon sebagai kontraktor tambang nikel yang terpercaya, dengan portofolio yang mencakup 9 tambang nikel, termasuk PT Indrabakti Mustika (anak usaha PT Pam Mineral, Tbk (NICL)), PT Adhi Kartiko Pratama, Tbk (NICE) dan PT Weda Bay Nickel (WBN)," Hersan menambahkan.
Hersan menjelaskan bahwa keunikan Hillcon terletak pada model bisnisnya yang kokoh dan tahan terhadap fluktuasi harga nikel.
"Permintaan nikel ore terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya kapasitas smelter nikel di Indonesia. Hal ini membuka peluang besar bagi Hillcon untuk terus berkembang, dengan menargetkan total produksi jasa penambangan nikel ore sebesar 17 juta wmt di tahun 2024, atau naik sekitar 25% dari produksi tahun lalu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hersan optimis bahwa Hillcon dapat mencapai target pendapatan sebesar Rp 5 triliun di tahun 2024 dengan kontribusi pendapatan nikel sebesar Rp 2 triliun sampai 2,5 triliun pada tahun.
PT Hillcon Tbk (Hillcon) adalah perusahaan kontraktor tambang terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 28 tahun. Hillcon menyediakan berbagai layanan penambangan, termasuk penambangan batubara, nikel, dan mineral lainnya.
Hillcon berkomitmen untuk menyediakan layanan yang berkualitas dan efisien kepada pelanggannya, serta menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan dan sosial.
Baca Juga: Kerusuhan di Kaledonia Baru Picu Kenaikan Harga Nikel