Suara.com - PT Triyasa Propertindo bagian dari MahaDasha Group, telah menyelesaikan proyek Penataan Kawasan Kota Tua dengan ruang lingkup revitalisasi pedestrian Jl. Lada dan Jl. Kali Besar Timur, Jakarta Barat sebagai bentuk Pelaksanaan Bentuk Konversi.
"Kami merasa bangga dapat turut berkontribusi dalam project revitalisasi Kota Tua yang merupakan salah satu kawasan legendaris di Jakarta yang memiliki nilai historis, arsitektur dan lanskap wilayah yang bernilai seni tinggi," ujar Sigit Priambodo, Direktur PT Triyasa Propertindo dalam keterangannya pada Sabtu (1/6/2024).
Lebih lanjut Sigit menerangkan, Proyek Penataan Kota Tua ini sebagai bentuk Pelaksanaan dari Izin Prinsip Konversi Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah/Sederhana yang dikeluarkan oleh DPMPTSP DKI Jakarta kepada PT Aruna Kirana qq PT Madara Swarna.
Ini dilakukan sebagai bukti komitmen PT Triyasa Propertindo sebagai pengembang kepada Pemerintah atas pembangunan Gedung perkantoran Gran Rubina Business Park yang berlokasi di Kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: 3 Hari Tak Pulang ke Rumah, Remaja Sunter Ini Lupa Jalan Pulang Usai Main di Kota Tua
"Revitalisasi senilai Rp 39 Miliar direalisasikan dalam bentuk pembuatan pedestrian dan penataan jalan yang berada di Jalan Lada sepanjang 390m2 dan Jalan Kalibesar Timur sepanjang 208m2."
PT Aruna Kirana qq PT Madara Swarna telah melakukan acara serah terima realisasi penataan pedestrian di Kota Tua Jakarta kepada Pemprov yang dilaksanakan pada Rabu tanggal 08 Mei 2024 di Balai Kota Jakarta.
"Semoga dengan adanya revitalisasi Kota Tua Jakarta melalui pembuatan trotoar yang dilakukan oleh PT Aruna Kirana qq PT Madara Swarna dapat memberikan kenyamanan warga Jakarta Khususnya ketika berada di Kota Tua Jakarta," tutup Sigit.
PT Triyasa Propertindo (Triyasa) adalah anak usaha dari PT Mahadana Dasha Utama (Grup MahaDasha) dan bagian dari Grup Tiara Marga Trakindo (Grup TMT) yang resmi beroperasi pada tanggal 1 Januari 2011.
Triyasa memiliki tiga lini bisnis yakni Property Invesment, Property Management dan Property Development.
Baca Juga: Kota Tua Ampenan Lombok Mulai Peremajaan, Kekurangan Anggaran Masuk APBD Perubahan 2024