Suara.com - Inovasi yang menyodorkan efisiensi sekaligus mendukung perekonomian lokal ditampilkan dalam lomba Desa Lubuk Leban, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Dikutip dari kantor berita Antara, tujuan lomba desa tingkat kabupaten ini sebagai evaluasi sekaligus untuk mendorong masyarakat agar terus berinovasi guna kemajuan desa.
"Ada lima desa di OKU yang mengikuti lomba desa, salah satunya Desa Lubuk Leban, " jelas Nanang Nurzaman, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) OKU.
Ia mengapresiasi inovasi yang diluncurkan Pemerintah Desa Lubuk Leban.
Ada pun kriteria perlombaan antardesa ini meliputi bidang kesehatan, keamanan, administrasi, termasuk inovasi desa untuk dinilai tim penilai dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab OKU dan sejumlah lembaga yang ada di wilayah itu.
"Penentuan pemenang akan dilaksanakan awal Juni 2024. Bagi desa yang menang nantinya diikutsertakan dalam lomba desa tingkat Provinsi Sumsel," lanjut Nanang Nurzaman.
Pemerintah Desa Lubuk Leban, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meluncurkan inovasi kompor berbahan bakar oli bekas dan motor antibegal.
Menurut Edy Wilson, Kepala Desa Lubuk Leban, Kabupaten OKU, di Baturaja, Sabtu (1/6/2024) dalam penilaian lomba desa tingkat kabupaten sebagai karya seni dari masyarakat di wilayah setempat, disorot unsur inovasi.
Dua karya inovasi yang menyodorkan nilai ekonomis adalah kompor berbahan dasar oli bekas dan kunci motor antibegal untuk mengantisipasi aksi pencurian sepeda motor yang marak terjadi di wilayah itu.
Baca Juga: Lagi, Pegadaian Meraih Predikat Best Company to Work in Asia untuk ke-6 Kalinya
Kompor berbahan dasar dari oli bekas pengganti Liquid Petroleum Gas (LPG) adalah hasil karya salah seorang warga Desa Lubuk Leban. Tujuannya menciptakan kompor yang membantu masyarakat menghemat biaya kebutuhan sehari-hari.