Suara.com - Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) adalah sistem pengelolaan air limbah berkemampuan menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air tanah dan menjaga air baku.
Dikutip kantor berita Antara dari YouTube Sekretariat Presiden, Presiden RI Joko Widodo baru saja meresmikan sistem pengelolaan air limbah terpusat yang dapat mengolah air limbah menjadi air baku untuk rumah tangga. Yaitu berlokasi di Kelurahan Bambu Kuning Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Riau.
Acara berlangsung pada Jumat (31/5/2024), memiliki kapasitas volume air 8.000 m kubik per hari dengan akses jaringan perpipaan ke rumah tangga mencapai 11 ribu sambungan rumah.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Riau S.F. Hariyanto dan Pj. Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Baca Juga: Tol Bangkinang-Pangkalan Diresmikan Presiden, Hubungkan Konsumen dengan Sentra Kawasan Produktif
"Hari ini masyarakat Kota Pekanbaru memiliki sistem pengelolaan air limbah terpusat untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru," papar Presiden Joko Widodo.
IPAL di Kota Pekanbaru ini dikerjakan Kementerian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan total biaya sebesar Rp 902 miliar. Pendanaan didapatkan dari berbagai sumber, yaitu Asian Development Bank (ADB), APBN dan APDB.
"Kerja mestinya seperti ini, semuanya bergerak sehingga apa yang kita inginkan bisa selesai," tandas Presiden.
Kepala Negara RI menyatakan agar infrastruktur pengelolaan IPAL ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sehingga kualitas air baku dan pelayanan air, serta lingkungan di Kota Pekanbaru dapat terjaga bersih dan sehat.
"Ini sangat baik, sehingga air baku, kualitas air yang ada di Pekanbaru bisa kita kelola di masa-masa yang akan datang," pungkas Presiden.
Baca Juga: 5 Topik Perbincangan Presiden RI Joko Widodo-Elon Musk, Pengembangan Investasi Digarisbawahi