Tema-tema ini akan dibahas dalam konferensi, forum dan pertemuan, dengan perwakilan industri terkemuka yang menandakan pendekatan baru dari penelitian, ilmu pengetahuan dan industri.
Berkomentar mengenai topik hangat seperti ekonomi sirkular, teknologi digital, dan dekarbonisasi, Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman, Putra Narjadin, mengatakan, “Industri kaca indonesia sudah menerapkan ekonomi sirkular dengan mendaur ulang pecahan-pecahan kaca yang sudah tidak terpakai menjadi kaca baru. Beberapa pelaku industri kaca Indonesia juga telah menerapkan teknologi 4.0 dan artificial intelligence dalam proses produksinya. Dengan teknologi tersebut tercipta produk-produk kaca yang ramah lingkungan. Indonesia juga kembali menjadi produsen kaca terbesar di Asia Tenggara dengan masuknya dua perusahaan kaca dari Korea dan Cina yang akan mulai produksi di Indonesia akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan.”