Suara.com - Asuransi BRI Life salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional, terus mengembangkan produk dan layanan konsumen yang berkualitas, serta didukung dengan teknologi digital (Digitally-Enabled Products and Services), untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia akan perlindungan asuransi jiwa.
Hadir dalam konferensi Pers Kinerja Q1 -2024, jajaran direksi BRI Life antara lain Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, Direktur Pemasaran Sutadi dan Direktur Operasional Yosie William Iroth, serta I Dewa Gede Agung selaku Direktur Kepatuhan dan Legal.
Guna mengembangkan potensi usaha Perseroan, di awal Maret 2024 ini komposisi kepemilikan saham BRI Life menjadi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 51%, sementara FWD Management Holdings sebagai Strategic Partner saat ini menjadi 44%, sedangkan Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI sebesar 5%.
"Meningkatnya kepemilikan saham FWD Management Holding di BRI Life, menunjukan keseriusan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan FWD Management Holdings, untuk bersama-sama mengembangkan potensi bisnis asuransi jiwa di Indonesia," kata Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto ditulis Rabu (29/5/2024).
“Dengan total aset Rp24.7 triliun dibandingkan Q1-2023 sebesar Rp23,1 triliun atau meningkat sebesar 7%, menunjukan bertambah kuatnya bisnis BRI Life di tahun mendatang” tegas Aris.
BRI Life berhasil meningkatkan kontribusi kepada BRI sebesar 19,9% secara yoy dari Rp271,4 miliar menjadi Rp325,5 miliar. Kontribusi tersebut terdiri dari Laba Bersih yang meningkat sebesar 33% secara yoy dari Rp112,2 miliar menjadi Rp149,3 miliar dan Fee Based kepada BRI yang meningkat sebesar 10,7% secara yoy dari Rp159,1 miliar menjadi Rp176,2 miliar.
Total premi di Q1-2024, mengalami kontraksi sebesar 15,6% dari Rp2,1 triliun pada Q1-2023, menjadi Rp1,7 triliun di Q1 tahun ini. Menurut Aris, Hal ini disebabkan oleh perlambatan dari produk AJK yang mengalami kontraksi cukup signifikan dari Q1-2023 sebesar Rp877,8 miliar menjadi Rp617,0 miliar di Q1-2024.
“Selain itu juga adanya upaya BRI Life memperbaiki kualitas penjualan, melalui penyesuaian produk dan channel mix, sehingga kanal yang mengalami pertumbuhan pada Q1-2024 hanya dari kanal Inbranch dengan pertumbuhan 16,9%” paparnya.
Terkait Investasi, Selama ini BRI Life berinvestasi tetap menerapkan prinsip prudent yang bertujuan untuk memenuhi kewajiban perusahaan kepada nasabah.
Baca Juga: BRI Life Bersama 27 Perusahaan Anggota AAJI Tanam 2.000 Bibit Pohon Mangrove
“Aset Investasi Perusahaan tumbuh 10,6% (sudah termasuk aset Unit Link), dengan menghasilkan return sebesar Rp391,0 miliar tumbuh yoy 26,5%. Tingkat pengembalian investasi pada Q1-2024 berada pada kisaran 6%, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,6%” jelas Aris.