Suara.com - Untuk mewujudkan target pemerintah dalam menurunkan angka stunting, PT Antam Tbk (Antam), melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara dan anak perusahaan PT Sumber Daya Arindo meluncurkan Program Antam G-Best atau Gizi Baik Cegah Risiko Stunting.
Program yang berlangsung pada 20 - 29 Mei 2024 ini dilakukan sebagai dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan Antam, yang dilaksanakan dengan bersinergi bersama puskesmas setempat.
“Kegiatan yang dilakukan Antam bersama anak usaha ini merupakan upaya pencegahan risiko dan penanganan kasus kelahiran bayi stunting di sekitar Kecamatan Maba, Maluku Utara,” kata Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alakadrie.
Menurutnya, Program Antam G-Best, selain untuk menghadirkan kesehatan masyarakat secara umum, juga merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam upaya preventif pada anak-anak Indonesia sedini mungkin.
Baca Juga: Disukai Anak-Anak, Ini Alasan Abon Dapat Bantu Atasi Stunting di Indonesia
Program ini dihadirkan bagi kelompok wanita usia subur yang belum hamil, dengan melaksanakan kelas pra-konsepsi.
“Selain itu, Program Antam G-Best ini juga memberikan pembekalan kepada calon pengantin, dan penyerahan suplemen kepada ibu hamil,” katanya.
Antam G-Best di Maluku Utara dilakukan secara zonasi, dengan membagi menjadi 6 zona berdasarkan jarak dan akses wilayah.
Zona 1 dilaksanakan di Desa Pekaulang dan Desa Baburino, Zona 2 di Desa Gamesan, Zona 3 di Desa Geltoli, Zona 4 di Desa Teluk Buli, Zona 5 di Desa Teluk Buli dan Desa Buli Karya, Zona 6 di Desa Buli Asal dan Desa Wayafli.
Menurut Faisal, skema zonasi ini dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pendataan dan pemetaan peserta kegiatan yang dilakukan oleh para bidan desa.
Baca Juga: BGR Logistik Indonesia Ikut Jaga Kualitas Layanan Pendistribusian Bantuan Pangan Stunting