5 Kawasan Perairan Kepulauan Babel Terapkan Blue Economy, Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Selasa, 28 Mei 2024 | 11:20 WIB
5 Kawasan Perairan Kepulauan Babel Terapkan Blue Economy, Tingkatkan Kesejahteraan Warga
Kepulauan Bangka - Belitung atau Kepulauan Babel siap terapkan ekonomi biru. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia memasang target minimal 30 persen kawasan konservasi menerapkan blue economy di laut Indonesia. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi nasional, dan menjaga kedaulatan negara.

Dikutip dari laman London School of Economics and Political Science - Grantham Research Institute on Climate Change and The Environment, definisi blue economy adalah: aktivitas ekonomi yang terkait dengan samudera dan lautan. Bank Dunia menyebutnya sebagai "penggunaan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk memberi manfaat bagi perekonomian, mata pencaharian dan kesehatan ekosistem laut".

Termasuk di dalamnya adalah pelayaran maritim, perikanan dan budi daya perairan, pariwisata pesisir, energi terbarukan, desalinasi air, pemasangan kabel bawah laut, industri ekstraktif dasar laut serta penambangan laut dalam, sumber daya genetik kelautan, sampai bioteknologi.

Kemudian dipetik dari kantor berita Antara, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau Kepulauan Babel menerapkan ekonomi biru atau "blue economy".

Baca Juga: Kepulauan Babel Tambah Pasokan Bahan Pangan Antisipasi Libur Waisak 2024, Harga Ayam Naik?

Ada pun lokasinya tersebar di lima kawasan atau perairan konservasi. Harapannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Zona konvervasi ini sudah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan atas dasar usulan Pemprov Kepulauan Babel, sebagai upaya pemerintah dalam merealisasikan blue economy," jelas Agus Suryadi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Selasa (28/5/2024).

"Kami menerapkan blue economy ini di lima kawasan konservasi di Pulau Bangka dan Belitung," lanjutnya.

"Alhamdulillah, kawasan konservasi di laut Babel sudah 14 persen. Ini merupakan sebuah langkah yang maju dan positif dalam mendorong perekonomian dan juga mengantisipasi ancaman perubahan iklim global," ujarnya lagi.

Ada pun luas kawasan atau perairan konservasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 627.000 hektare. Luasan total ini berada lima lokasi, masing-masing tiga di Pulau Bangka, serta dua di Pulau Belitung.

Tiga lokasi konservasi di Pulau Bangka berada di Perairan Tuing, Kabupaten Bangka, Perlang Ketugar, Kabupaten Bangka Tengah, serta Perairan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan.

Baca Juga: Direksi BUMN Tak Akan Berani Ambil Risiko apabila Keputusan Bisnis Dipidana

Kemudian di Pulau Belitung, terdapat di Perairan Mendanau sampai Membalong, Kabupaten Belitung, dan Perairan Memporang, Kabupaten Belitung Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI