Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara soal nasib subsidi BBM di tahun depan. Pasalnya ada rencana pemangkasan subsidi energi BBM untuk tahun 2025 mendatang.
Hal ini tertuang dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025, di mana subsidi BBM dipotong Rp 67,1 triliun per tahun.
"Nggak juga (pemotongan), nanti kita lihat lah. Ini masih postur besar banget, nanti kita lihat dari pandangan fraksi-fraksi, nanti kita makin pertajam posturnya," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Menurut Sri Mulyani, rencana ini juga akan didiskusikan dengan Banda Anggaran DPR RI terlebih dahulu. Kemudian, nanti dibandingkan dengan laporan APBN sementara dan APBN yang dibahas dengan Banggar.
Baca Juga: UKT Tinggi, Sri Mulyani Kaji Student Loan
"Kan ada lapsem (laporan sementara). Nanti kombinasi dengan lapsem dan pembahasan DPR, nanti kita lihat yang terbaik di 2025," jelas dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, angka Rp 67,1 triliun didapat dari perhitungan APBN sebelumnya, nilai kurs rupiah, sampai harga minyak.
"IHarga minyak itu bisa kita tetapkan kita kira-kira, nanti kita lihat volumenya supaya tetap disiplin nggak nambah, tapi ini masih sangat-sangat awal," imbuh dia.
Adapun dalam dokumen KEM-PPKF 2025 pemotongan ini dalam rangka pengendalian konsumsi Solar dan Pertalite secara berkeadilan.
Baca Juga: Respons Sri Mulyani Atas Laporan BPK Soal Penggunaan Anggaran Pemerintah di 2023