Suara.com - UKM binaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), CV Kawani Tekno Nusantara (Kawani), menerima kunjungan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, di workshop CV Kawani, Bandung pada akhir pekan lalu.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui aktivitas pembinaan UKM yang dilakukan oleh SIG bersama YDBA sehingga berhasil meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sparepart (suku cadang) pabrik SIG, serta menjadi salah satu faktor sukses SIG meraih penghargaan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dari Kementerian Perindustrian dua tahun berturut-turut pada 2023 dan 2024.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, Kementerian BUMN sangat mengapresiasi kolaborasi SIG dengan YDBA yang telah memberikan pembinaan kepada UKM untuk dapat memproduksi sparepart pabrik SIG guna peningkatan TKDN. Sebagai perusahaan BUMN, SIG telah menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan arahan Kementerian BUMN dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
"Kolaborasi di mana SIG menjadi offtaker yang memberi kesempatan kepada CV Kawani untuk memproduksi sparepart Pabrik SIG, dengan menggandeng YDBA yang selama ini berpengalaman dalam mendampingi UKM, merupakan bentuk kemitraan yang baik. Ini bisa menjadi inspirasi bagi BUMN dan perusahaan lainnya untuk mempercepat capaian peningkatan TKDN dari produk yang selama ini masih impor," kata Loto Srinaita Ginting dalam keterangannya dikutip Senin (27/5/2024).
Baca Juga: Pelaku UMKM Mesti Tangguh untuk Tumbuhkan Ekonomi Baru
Program pembinaan UKM untuk peningkatan TKDN sparepart pabrik SIG merupakan realisasi dari perjanjian kerja sama antara SIG dengan YDBA pada 2022 lalu. Dalam kerja sama ini, SIG memberikan pembinaan berupa edukasi spesifikasi produk, pendampingan pembuatan prototipe, hingga uji coba dan tes performa di pabrik SIG, kepada UKM binaan YDBA.
Hingga saat ini, sebanyak 8 UKM telah berhasil memproduksi 10 jenis sparepart yang siap digunakan di pabrik-pabrik SIG, satu di antaranya adalah CV Kawani yang memproduksi shaft impeller filling spout (penerus gaya putar impeller pada mesin rotary packer), wedge cooler (elemen penyangga cross bar pada clinker cooler agar tidak bergeser), dan roller pan conveyor (roda baja penumpu pan conveyor). Bahkan, CV Kawani telah menerima pesanan produk wedge cooler sebanyak 1.000 pieces untuk pabrik PT Semen Gresik di Rembang.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, kunjungan ini menjadi bukti komitmen Kementerian BUMN dalam pengembangan UKM, sekaligus dukungan bagi SIG untuk terus meningkatkan TKDN sparepart berbasis pembinaan UKM. Inisiatif ini juga diharapkan akan membantu terciptanya rantai pasok yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan daya saing Perusahaan dengan mensubstitusi produk yang sebelumnya impor.
”SIG ingin menciptakan sebuah ekosistem bisnis yang membantu Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan sparepart pabrik dari industri dalam negeri. Di saat yang sama, SIG juga memberikan nilai tambah kepada UKM melalui peningkatan kapabilitas dalam produksi sparepart yang andal secara teknis dan ekonomis, sekaligus memenuhi standar industri sehingga tidak hanya dapat digunakan di pabrik SIG tetapi juga oleh perusahaan lain,” kata Reni Wulandari.
Baca Juga: Begini Cara Kementerian BUMN Dorong Konservasi Alam di Tempat Wisata