Suara.com - Dua emiten Indonesia, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Quarterly periode Juni 2024.
Pengumunan FTSE Russel tersebut menyebutkan hal tersebut akan efektif pada Senin 24 Juni 2024 yang akan datang.
Emiten Grup Barito Pacific, BREN ini masuk ke dalam Large Cap sementara MSTI masuk ke dalam indeks Small Cap.
FTSE Global Equity Index merupakan indeks bergengsi yang digunakan oleh para investor dalam mengambil keputusan investasi. Indeks ini mencakup total 19000 perusahaan publik dengan market cap besar, menengah, kecil dan mikro di 49 negara termasuk emerging market.
Baca Juga: Laba Bersih BREN Tembus 37,1 Juta Dolar AS di Kuartal I-2024
FTSE Russel juga memberikan insights kepada para investor dalam mengatur konsentrasi dan diversifikasi portfolio investasi mereka.
BREN saat ini berada pada posisi market cap nomor satu di Indonesia. Salah satu katalis yang menyebabkan hal ini adalah masih jarangnya emiten publik di sektor energi baru terbarukan dengan portfolio terdiversifikasi di Indonesia.
Baru-baru ini, BREN telah menyelesaikan akuisisi pembangkit listrik tenaga angin Sidrap berkapasitas 75 MW yang menambah portfolio panas bumi BREN di Star Energy Geothermal dengan total kapasitas terpasang 886 MW.
“Kami menyambut baik masuknya BREN dalam FTSE Global Equity Index ini. Ini tentunya merupakan bentuk dari kepercayaan market terhadap strategi bisnis secara jangka panjang di mana kami siap mendukung transisi energi menuju net zero. Penambahan BREN ke dalam indeks ini juga kami lihat merupakan apresiasi dari market terhadap langkah-langkah ekspansif yang telah dilakukan BREN seperti misalnya penambahan pembangkit tenaga angin kami yang menambah diversifikasi dari portfolio panas bumi kami,” ujar Merly, Corporate Secretary BREN ditulis Minggu (26/5/2024).
FTSE Russel memberikan catatan bahwa review ini sewaktu-waktu masih bisa berubah, dengan keputusan final pada 10 Juni 2024.
Baca Juga: Saham Bergerak Tak Wajar, Manajemen BREN Beberkan Alasannya