Suara.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) terus melakukan jemput bola dalam mendorong pemenuhan indikator desa wisata di 14 kabupaten/kota. Juga dalam pemenuhan syarat untuk mendaftar di kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Semakin kompetitif, karena Disporapar Kalbar telah membuat penilaian tersendiri untuk desa wisata di tingkat provinsi. Tujuannya, jika sebuah desa wisata tidak masuk dalam ADWI tingkat nasional, tetap bisa masuk penilaian dalam Anugerah Desa Wisata Tingkat Provinsi 2024.
Sehingga tidak heran, dengan semangat menghadirkan desa wisata unggulan ini Kalimantan Barat berhasil menempatkan selusin desa wisata kawasannya sebagai nominator 300 besar ADWI 2024.
Dikutip dari kantor berita Antara, Windy Prihastari, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menyatakan sebanyak 12 Desa Wisata di Kalimantan Barat masuk dalam nominasi 300 besar ADWI 2024.
Baca Juga: Kemenhub Ikut Jewer Garuda Indonesia Soal Layanan Haji
"Ada 12 Desa Wisata dari Kalimantan Barat yang masuk 300 ADWI 2024, hasil pilihan melalui berbagai proses dan tahapan dalam program ADWI Kementerian Wisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)," kata Windy Prihastari di Pontianak, Jumat (25/5/2024).
Adapun 12 desa wisata terbaik Kalimantan Barat yang masuk nominasi 300 besar ADWI 2024 tersebar di beberapa kabupaten/kota. Yaitu:
- Desa Wisata Jawai Laut Kabupaten Sambas
- Desa Wisata Sebubus Kabupaten Sambas
- Desa Wisata Dewi Karimunting Kabupaten Bengkayang
- Desa Wisata Pisak Kabupaten Bengkayang
- Desa Wisata Dewi Bhakti Mulya Kabupaten Bengkayang
- Desa Wisata Rancak Kabupaten Bengkayang
- Desa Wisata Sahan Kabupaten Bengkayang
- Desa Wisata Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang
- Desa Wisata Cempedak Jaya Kabupaten Ketapang
- Desa Wisata Kampung Semangit Kabupaten Kapuas Hulu
- Desa Wisata Batu Lintang (Sungai Utik) Kabupaten Kapuas Hulu
- Desa Wisata Kampung Wisata Caping Kota Pontianak.
Sebagai catatan, dari 300 desa wisata se-Indonesia yang masuk dalam nominasi ADWI 2024 nantinya akan kembali diseleksi Kemenparekraf.
Dan Windy Prihastari menambahkan pihaknya juga akan menggelar kegiatan lanjutan di tingkat provinsi berupa pembekalan serta diskusi terkait persiapan visitasi juri ADWI dan presentasi, untuk persiapan proses selanjutnya.
Persiapan dalam rangka meningkatkan daya tarik pengunjung adalah mencari keunikan di desa wisata kandidat. Bisa berupa atraksi wisata, dan produk wisata, serta nilai kreatif, inovatif, dan ekonomisnya. Juga mempersiapkan tempat menginap (home stay), dan fasilitas umum pengunjung, seperti toilet, dan lainnya.
Baca Juga: World Water Forum Hasilkan Deklarasi Menteri, Usulkan Hari Danau Sedunia
Seluruhnya termasuk dalam kelengkapan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility (CHSE), dan kelembagaan untuk desa wisata.