Pemkab Penajam Paser Utara Siapkan Gedung Pelabuhan Dua Lantai, Tampung Pebisnis UMKM

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:50 WIB
Pemkab Penajam Paser Utara Siapkan Gedung Pelabuhan Dua Lantai, Tampung Pebisnis UMKM
Salah satu fasilitas infrastruktur jembatan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sebagai ilustrasi lansekap Penajam Paser Utara [ppid.penajamkab.go.id/captured]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Keberadaan mereka mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di sisi lain, transportasi produk UMKM bakal semakin efisien dan tepat waktu bila didukung keberadaan dermaga.

Oleh karena itu, akan dibangun dermaga yang menjadi titik krusial transportasi air guna melayani penduduk lokal dan wisatawan. Pemkab Penjam Paser Utara akan membenahi dan menata pelabuhan penyeberangan klotok dan kapal cepat (speedboat) dengan membangun gedung pelabuhan dua lantai. Tujuannya menampung pelaku UMKM.

Dikutip dari kantor berita Antara, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengupayakan proses hibah dalam penataan dua pelabuhan yang saat ini lahannya masih dimiliki perorangan.

Pemkab Penajam akan melakukan pengalihan lahan lewat layanan persetujuan kegiatan pemanfaatan ruang (PPKPR/pemanfaatan tanah untuk negara).  Kemudian akan dilakukan pembenahan dan penataan pelabuhan untuk meningkatkan PAD menyusul keberadaan pelaku UMKM.

Baca Juga: 20 Ribu Wisatawan Padati Festival Hari Nelayan Palabuhanratu, Perputaran Uang Meningkat Signifikan

Alimuddin, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara di Penajam pada Kamis (23/5/2024) menyatakan bahwa penyediaan kawasan pelabuhan untuk pelaku UMKM bertujuan menggairahkan perekonomian lokal. Kemudian penataan dilakukan agar tidak menjadi kawasan kumuh.

Penataan pelabuhan akan dimulai secara bertahap pada 2024 dari sisi dermaga. Lantas dalam perencanaannya, gedung pelabuhan dibangun dua lantai. Lantai dua menjadi lokasi khusus untuk pelaku UMKM. Fasilitas lain yang juga terdapat pada pelabuhan yaitu dermaga sandar dan kantor administratif.

"Sisi kiri pelabuhan untuk penyeberangan kapal cepat, sedangkan sisi kanan untuk pelabuhan kapal kayu. Pemisahan lokasi pelabuhan ini agar operasi 24 jam di masing-masing armada tidak saling mengganggu terutama untuk lalu-lintas kapal feri," jelas Alimuddin.

Ada pun dana pembenahan dan penataan kedua pelabuhan pada 2024 dialokasikan mencapai Rp 15 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten.

Baca Juga: 10.000 Pelaku UMKM Kota Bandung Beroleh Binaan, Tingkatkan Daya Saing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI