20 Ribu Wisatawan Padati Festival Hari Nelayan Palabuhanratu, Perputaran Uang Meningkat Signifikan

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:22 WIB
20 Ribu Wisatawan Padati Festival Hari Nelayan Palabuhanratu, Perputaran Uang Meningkat Signifikan
Suasana pantai Palabuhanratu. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Rambiga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Festival dan Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu kini masuk kembali ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal ini turut membantu mempromosikan wisata Kabupaten Sukabumi berkelas dunia.

Dikutip dari kantor berita Antara, semakin luas jangkauan promosi pariwisata daerah apalagi melalui KEN, dunia pariwisata yang ada di berbagai lokasi di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini akan lebih dikenal di luar negeri sehingga bisa meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara.

Untuk itu, festival seni, kebudayaan dan adat istiadat serta objek wisata yang masuk dalam KEN diharapkan terus bertambah untuk mendongkrak pergerakan ekonomi Kabupaten Sukabumi. Pariwisata menjadi salah sektor yang berpengaruh signifikan terhadap perekonomian masyarakat.

Marwan Hamami, Bupati Sukabumi menyatakan bahwa festival kebudayaan dan berbagai kegiatan pariwisata yang gencar digelar Pemerintah Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu motor penggerak perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: 10.000 Pelaku UMKM Kota Bandung Beroleh Binaan, Tingkatkan Daya Saing

"Dampak positif dari kegiatan yang diselenggarakan di sekitar destinasi wisata seperti festival kebudayaan, selain lebih mengenalkan dunia pariwisata juga mampu menggerakkan perekonomian warga," papar Marwan Hamami di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (24/5/2024).

Dipaparkannya bahwa kegiatan seperti Festival dan Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64 yang dipusatkan di Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu mampu menyedot kedatangan wisatawan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara.

Diperkirakan jumlah pengunjung yang datang lebih dari 20 ribu orang, sehingga perputaran uang meningkat signifikan. Keuntungan dari kegiatan ini juga dirasakan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai ajang promosi, pemasaran dan peningkatan pendapatan.

Situasi ini mendorong Pemkab Sukabumi membuat agenda untuk menggelar berbagai kegiatan seperti festival kebudayaan, bazaar kuliner, olah raga, komunitas dan lainnya di berbagai lokasi, khususnya di sekitar objek wisata.

"Kegiatan ini gencar kami lakukan, keuntungan yang didapat antara lain destinasi wisata semakin dikenal luas, promosi potensi daerah dan perekonomian meningkat baik dari sisi kesejahteraan masyarakat maupun pendapatan asli daerah," tutup Marwan Hamami.

Baca Juga: Pelaku UMKM Mesti Tangguh untuk Tumbuhkan Ekonomi Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI