Suara.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra tampaknya harus mengkoresi pernyataannya soal layanan yang diberikan maskapai plat merah itu kepada para penumpangnya.
Pasalnya Irfan sedikit sombong dengan mengatakan bahwa jadwal penerbangan yang dibuat Garuda Indonesia tak pernah terlambat alias delay.
Hal itu dikatakan Irfan saat merespons pertanyaan awak media kenapa tarif tiket pesawat Garuda Indonesia mahal saat RUPST Garuda Indonesia pada Rabu (22/5/2024).
Tapi hanya berselang satu hari saja, pernyataan Irfan itu ditepis dengan kejadian delay-nya pesawat Garuda Indonesia saat mengangkat calon jemaah haji.
Baca Juga: Dubes Indonesia untuk Portugal dan Penjabat Gubernur Sulsel Bersepeda Ria, Bahas Ekonomi Pariwisata
Kejadian ini terjadi pada Kloter 15 Embarkasi Makassar dengan asal jamaah dari Makassar, Bantaeng, dan Maluku Utara, yang seharusnya berangkat pada hari ini Jumat (24/4/2024) pukul 01.00 WITA, menggunakan pesawat dengan registrasi ER-TRV. Tapi harus tertunda sampai pukul 06.25 WITA karena mesin pendingin pesawat bermasalah.
Jangan anggap sepele karena delay ini membuat sejumlah penerbangan calon jemaah haji pada Embarkasi Makassar menjadi kacau balau.
Sekretaris Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Ikbal Ismail mengatakan keterlambatan kloter 15 selama 5,5 jam di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ini akan berdampak pada kloter lainnya.
"Jadi akibat dari delay-nya pesawat ini, berpengaruh kepada kloter-kloter selanjutnya yang ganjil. Kalau kemarin dampak dari kloter 5 berdampak ke kloter genap karena pesawat digunakan oleh kloter 17," kata Ikbal.
Dirinya menambahkan jika terlambat 5 jam, otomatis kloter selanjutnya yakni 17 akan juga terlambat 5 jam. Tapi dirinya tak mau berspekulasi dan menyerahkan masalah ini kepada pihak Garuda Indonesia.
Baca Juga: Irfan Setiaputra
"Sampai saat ini, Garuda ingin memformulasikan bagaimana cara agar layanan dari semula bisa diburu. Nanti kami tunggu lah dari usaha Garuda untuk bagaimana menormalkan kembali penerbangan sesuai jadwal yang ada. Tapi untuk sementara ini lima jam, katanya," jelasnya.
Sebelumnya, saat RUPST Garuda Indonesia Irfan memberikan sejumlah alasan kenapa harga tiket pesawatnya mahal. Dia bilang dana yang dikeluarkan penumpang untuk menaiki maskapai Garuda Indonesia itu, sudah pantas dengan kondisi layanan yang diberikan seperti tidak ada delay di jadwal penerbangan.