Dapat Pengakuan UNESCO, Subak Desa Bengkel Jadi Percontohan Penerapan Ekohidrologi

Kamis, 23 Mei 2024 | 19:58 WIB
Dapat Pengakuan UNESCO, Subak Desa Bengkel Jadi  Percontohan Penerapan Ekohidrologi
Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) bersama Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali meresmikan Subak di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (23/5/2024) menjadi tempat percontohan penerapan ekohidrologi atau Ecohydrology Demonstration Site UNESCO [ANTARA/HO-Humas Pemkab Tabanan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Subak Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, mendapatkan pengakuan dari Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai sebagai salah satu Ecohydrology Demonstration Sites pada 15 September 2023.

Dikutip dari kantor berita Antara, subak atau sistem pengairan sawah tradisional Bali ini menjadi tempat percontohan penerapan ekohidrologi.

Ekohidrologi adalah pendekatan dalam pengelolaan sumber daya air terpadu. Sistemnya menawarkan pendekatan pembangunan berkelanjutan dalam memahami lingkungan dan sistem sumber daya air. 

Caranya melalui pemahaman interdepensi proses dan komponen siklus hidrologi di ekosistem darat dan perairan.

Pada Kamis (23/5/2024), Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali meresmikan Subak di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, menjadi tempat percontohan penerapan ekohidrologi.

Implementasi teknologi pertanian ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

I Gde Sanjaya, Bupati Tabanan menyampaikan terima kasih dan rasa bangga kepada seluruh masyarakat petani, khususnya petani Subak Bengkel.

Ia menyatakan bahwa Subak adalah salah satu kearifan lokal Bali. Bertujuan sebagai mekanisme irigasi pertanian yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Juga diakui UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia yang wajib dilestarikan.

Pengakuan Subak Bengkel sebagai salah satu Ecohydrology Demonstration Site UNESCO adalah wujud komitmen dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten Tabanan.

Baca Juga: Direksi BUMN Tak Akan Berani Ambil Risiko apabila Keputusan Bisnis Dipidana

Subak Bengkel dengan luas 335 hektare, telah memberikan kontribusi produksi padi organik dengan varietas mentik susu. Produktivitas mencapai 8 ton per hektare.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI