Suara.com - Peruri meluncurkan logo baru sebagai persiapan untuk menjalankan penugasan sebagai GovTech Indonesia yang diamanatkan pemerintah.
Peluncuran logo baru Peruri secara resmi dihelat pada Rabu (22/5/2024) di Kota Peruri yang akan digunakan sebagai area kerja Tim GovTech Indonesia.
Acara yang bertajuk “The New Face of PERURI: Innovation for a Sovereign Future” merupakan momen istimewa bagi Peruri karena kehadiran logo baru menjadi sebuah deklarasi kesiapan Peruri memasuki babak baru sebagai GovTech Indonesia.
“Hari ini, kami melakukan rebranding tidak saja sekedar perubahan logo, namun kami mendefinisikan ulang jati diri kami dan apa yang kami perjuangkan. Ini juga menandai kesiapan Peruri untuk menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi”, kata Dwina Septiani Wijaya selaku Direktur Utama Peruri.
Baca Juga: Konsisten Inovasi dan Transformasi Digital, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark
Perubahan logo ini didorong oleh semangat untuk menunjukkan kapabilitas Peruri yang terus berkembang. Garis lurus pada logo Peruri merefleksikan perjalanan teknologi Peruri yang panjang dari masa ke masa.
Bagian tengah merefleksikan teknologi yang terfokus pada keamanan tingkat tinggi sebagai inti yang mendorong Peruri untuk melakukan terobosan. Pancaran sinar ke segala penjuru merefleksikan inovasi transformatif yang menyebar ke seluruh aspek kehidupan. Warna Core Blue menggambarkan teknologi, keamanan dan kedaulatan; Hi-Tech Violet menggambarkan digital dan transformasi; Beyond Purple menggambarkan inovasi, beyond dan akselerasi.
Peruri yang kini mendapat amanah sebagai GovTech Indonesia sebagai penyelenggara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023, mengemban sebuah tanggung jawab besar.
Tidak hanya bertanggung jawab untuk menghasilkan inovasi dan teknologi yang canggih, tetapi juga untuk memastikan bahwa inovasi tersebut dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara lebih efektif dan efisien.
Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, transformasi digital pemerintahan atau GovTech siap diresmikan untuk mengintegrasikan layanan terutama di tujuh kementerian.
Baca Juga: Pimpinan KPK Alexander Marwata Bela Nurul Ghufron Di Kasus Mutasi ASN Kementan
"Terkait GovTech, tadi saya sudah lapor ke Pak Presiden dan Mensesneg, kita bersiap untuk diresmikan, di mana saat 'government technology' ini diresmikan beberapa aplikasi sudah jalan," kata Menpan RB Azwar Anas saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Azwar menjelaskan bahwa peluncuran penerapan GovTech mendorong percepatan integrasi berbagai aplikasi yang dibuat dan dijalankan di tujuh kementerian dan lembaga
Sejauh ini, GoTech juga sudah diuji di lebih dari 5.000 ASN untuk aplikasi "Smart ASN" yang menggabungkan kinerja dan pelatihan untuk ASN.
Peluncuran GovTech, kata Azwar, seharusnya dilakukan pada bulan ini, namun diundur. Azwar mengatakan bahwa saat govtech diluncurkan, Presiden berharap integrasi dari layanan tujuh kementerian, plus BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sudah bisa berjalan dengan baik.