Suara.com - Baru-baru ini publik telah dikejutkan dengan berita pegawai Indofarma yang tidak menerima gaji. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN belum menentukan nasib para pegawai PT Indofarma Tbk (INAF). Saat ini, Kementerian BUMN masih menunggu hasil dari proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang sedang dijalani oleh Indofarma.
Arya menambahkan bahwa selama menunggu hasil proses PKPU, karyawan Indofarma akan terus bekerja. Biofarma, menurut Arya, masih mencari proyek-proyek yang dapat dikerjakan oleh Indofarma.
Sementara itu, menepis pemberitaan mengenai gaji pegawai Indofarma yang tidak dibayarkan, Arya mengungkapkan bahwa gaji pegawai PT Indofarma Tbk sebetulnya sudah selalu dibayarkan oleh induk usahanya PT Biofarma (Persero). Bahkan, pembayaran gaji pegawai emiten bersandi saham INAF ini juga telah ditanggung Biofarma selama berbulan-bulan lalu.
Perlu diketahui bahwa Indofarma ini adalah anak perusahaan PT Biofarma (Persero), bagian dari Holding BUMN Farmasi, yang bergerak di bidang alat-alat kesehatan. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar profil Indofarma, mari simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga: Stafsus Erick Ungkap Nasib Karyawan Indofarma Setelah Ada Manipulasi Laporan Keuangan
Sejarah Indofarma
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada 11 Juli 1918 sebagai pabrik salep dan kasa pembalut di lingkungan Centrale Burgerlijke Ziekenhuis, yang sekarang dikenal sebagai RS Cipto Mangunkusumo.
Pada tahun 1931, pabrik tersebut dipindahkan ke Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, dan mulai memproduksi tablet serta injeksi. Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, pabrik ini dikelola oleh Takeda Pharmaceutical Company.
Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1950, pabrik tersebut diambil alih oleh Departemen Kesehatan dan diberi nama "Pusat Produksi Farmasi". Pabrik ini kemudian mulai memproduksi obat-obatan esensial.
Pada tanggal 11 Juli 1981, status Pusat Produksi Farmasi diubah menjadi perusahaan umum (Perum) dengan nama "Indonesia Farma" (Indofarma). Pada tahun 1988, perusahaan ini membangun pabrik baru di atas lahan seluas 200 hektar di Cibitung, Bekasi, yang mulai beroperasi tiga tahun kemudian. Pada tahun 1996, status perusahaan ini diubah kembali menjadi persero.
Baca Juga: Gaji Karyawan Indofarma Seret, Stafsus Erick Thohir: Udah Kebanyakan Dibantu Biofarma
Pada tahun 2000, perusahaan ini memperluas usahanya ke bidang distribusi dan perdagangan farmasi dengan mendirikan PT Indofarma Global Medika (IGM). Pada tanggal 17 April 2001, perusahaan ini resmi terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai mengkomersialisasikan unit bisnis yang memproduksi alat-alat pabrik farmasi, yaitu Indomach. Pada tahun 2013, melalui IGM, perusahaan ini mendirikan PT Farmalab Indoutama untuk bergerak di bidang laboratorium pengujian ekivalensi dan klinis.
Pada tanggal 31 Januari 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini kepada Bio Farma sebagai bagian dari upaya membentuk holding BUMN di sektor farmasi.
Produk Indofarma
Indofarma Tbk (INAF) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dan telah berdiri sejak tahun 1918. Perusahaan ini terus berkembang dan memperluas usahanya ke bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri makanan.
Indofarma memproduksi berbagai jenis produk, termasuk Obat Generik Bermerek (OGB), Over The Counter (OTC) & Makanan, Obat Keras Bermerek (Ethical Branded), Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, dan Non-Alat Kesehatan. Selain memproduksi produk sendiri, Indofarma juga menawarkan layanan Toll In Manufacturing, di mana mereka memproduksi obat menggunakan fasilitas mereka berdasarkan pesanan dari perusahaan lain.
Pemilik Indofarma
Pada tahun 1918, sebuah pabrik kecil yang terletak di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda mulai memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut, menandai awal berdirinya PT Indonesia Farma (Persero) Tbk. Kini, Indofarma telah berkembang menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan penting dalam mendukung program Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Pada 11 Juli 1981, perusahaan ini resmi berubah status menjadi badan hukum dengan bentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma).
Gaji Pegawai Indofarma
Berikut adalah daftar perkiraan gaji karyawan PT Indofarma (Persero) untuk berbagai jabatan:
- General Manager menerima gaji sebesar Rp 76.200.000
- Sedangkan Architect sebesar Rp 53.000.000
- Drilling Supervisor memiliki gaji Rp 58.300.000
- Director mendapat Rp 42.000.000
- Procurement Manager juga memperoleh Rp 42.000.000.
- Untuk posisi Building, gajinya adalah Rp 30.200.000
- Sementara Senior Business Analyst menerima Rp 29.500.000
- Executives mendapatkan Rp 28.000.000
- Team Leader sebesar Rp 30.200.000
- Assistant Manager menerima Rp 22.500.000.
- HR (SDM) memiliki gaji Rp 20.000.000
- Sedangkan HRD Section Head Rp 24.200.000
- Human Resources Specialist juga memperoleh Rp 20.000.000
- Planning Manager menerima Rp 22.500.000
- Supply Chain Rp 25.300.000
- Officer menerima gaji Rp 24.200.000
- Reservoir Engineer Rp 20.000.000.
- Inspection Engineer dan Instrument Engineer masing-masing mendapatkan Rp 14.200.000, begitu juga dengan Rotating Engineer.
- Sales/Business Development memiliki gaji Rp 15.300.000
- Assistant Plant Head menerima Rp 14.200.000 serta Rp 15.300.000
- Budgeting and Cost Control menerima Rp 18.500.000, sama seperti Business Intelligent and Analytics Unit
- Control Engineer, Division Head, dan Electrical Inspection Engineer masing-masing memperoleh Rp 17.000.000.
- Engineer dan Engineering menerima Rp 18.500.000
- Field Manager juga memperoleh Rp 17.000.000
- Sementara Manager dan Marketing sama-sama mendapat Rp 18.500.000
- Penambang Minyak memiliki gaji Rp 17.000.000
- Sedangkan Production Supervisor Rp 15.300.000
- Public Relations menerima Rp 18.500.000
- Senior Field Operator Rp 17.000.000
- SAP Business Analyst dan Geologist sama-sama memperoleh Rp 14.200.000.
Sementara itu, untuk posisi Internal Auditor, Junior Officer, dan Engineering, gajinya adalah Rp 18.500.000. Laboratory, Public Relation Supervisor, Specialist, dan Junior Process Engineer mendapatkan Rp 15.300.000. Junior Auditor menerima Rp 14.200.000, sedangkan Process Engineer dan Cost Control masing-masing memperoleh Rp 15.300.000.
Lalu, ada posisi Field Engineer yang menerima gaji Rp 10.000.000, dan Junior Counsel Legal Business Development Rp 12.500.000. Mechanical Engineer dan Mechanical Engineering masing-masing menerima Rp 10.000.000 dan Rp 14.200.000. Process Engineering memiliki gaji Rp 12.500.000, sedangkan Professional dan Project Analyst masing-masing Rp 15.300.000.
Sementara itu, Analyst menerima Rp 10.000.000, dan Accounting Rp 14.200.000. Assistant Civil and Architect memperoleh Rp 15.300.000, sedangkan Auditor Rp 10.000.000. Business Performance Services Consultant menerima Rp 15.300.000, dan Deputy Branch Manager Rp 10.000.000. Junior Analyst menerima Rp 12.500.000, dan Junior Engineer Rp 15.300.000.
Lalu ada Mechanical Engineering memiliki gaji Rp 14.200.000, sedangkan Production dan Senior Supervisor masing-masing Rp 14.200.000 dan Rp 15.300.000. Intern menerima Rp 10.000.000, sedangkan Assistant Business Analyst Rp 8.000.000. Assistant Controller dan BPS masing-masing Rp 8.500.000.
Kemudian, Change Agent dan Legal and Relations Analyst masing-masing memperoleh Rp 8.200.000, sedangkan IT, Operational Supervisor, dan Procurement sama-sama menerima Rp 8.000.000. Sekretaris memiliki gaji Rp 8.000.000, Supervisor dan Technician Mechanical masing-masing Rp 8.300.000, dan Junior Staff Rp 8.300.000.
Management Trainee menerima Rp 7.500.000, dan Operator/Panel Operator juga Rp 7.500.000. Addoperation dan Admin/Customer Service masing-masing memperoleh Rp 7.500.000 dan Rp 6.300.000. Dokter Umum memiliki gaji Rp 6.300.000, sedangkan Junior Operator dan Junior Supervisor masing-masing Rp 6.200.000. Medical Services menerima Rp 6.500.000, dan Project Engineer Rp 6.300.000. Secretary menerima Rp 6.000.000, sedangkan Staff dan Information Technology masing-masing Rp 6.200.000.
Untuk Sailor dan Services masing-masing memperoleh Rp 5.200.000. Accounting menerima Rp 5.500.000, sedangkan Admin Rp 4.000.000. Administration Staff dan Developer masing-masing Rp 4.200.000. Intern dan Operator masing-masing memperoleh Rp 4.000.000. IT Support memiliki gaji Rp 4.500.000, sementara Staf Administrasi dan Staf Administrasi dan Teknis masing-masing Rp 4.200.000 dan Rp 4.500.000.
Staff Accounting menerima Rp 4.300.000, dan Receptionist serta Security masing-masing Rp 4.000.000 dan Rp 3.000.000. Teknisi memperoleh Rp 3.300.000, Administration Rp 3.200.000, dan Cleaning Service Rp 2.200.000. Terakhir, Driver menerima Rp 2.000.000.
Itulah informasi seputar profil Indofarma, lengkap dengan perkiraan gaji pegawai untuk berbagai posisi. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama