Suara.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama PT Surveyor Indonesia melakukan uji coba Dasbor Nasional Data dan Informasi Komoditi Berkelanjutan. Dasbor ini untuk memantau rantai pasok komoditas sawit hingga petani, mulai dari perkebunan sampai pengolahan.
Adanya dasbor ini sesuai dengan, Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 178 tentang Komite Pengarah Dasbor Nasional Data dan Informasi Komoditi Berkelanjutan Indonesia, PT Surveyor Indonesia ditunjuk sebagai penanggung jawab atas pengembangan sistem ketertelusuran rantai pasok komoditi berkelanjutan.
Adapun ruang lingkup tanggung jawab PT Surveyor Indonesia meliputi penyiapan dan pengembangan sistem Dasbor Nasional Data dan Informasi Komoditi Berkelanjutan Indonesia, penyiapan pelaksanaan uji coba sistem dasbor nasional dan menyiapkan laporan kepada Komite Pengarah, serta bekerja sama dengan kementerian/lembaga teknis terkait data dan informasi komoditi berkelanjutan Indonesia.
Tim Ahli Dasbor Nasional Informasi dan Data Komoditi Berkelanjutan Indonesia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Diah Suradiredja mengatakan, pentingnya pengembangan dasbor ini untuk memantau kondisi komoditas di tengah tuduhan deforestasi oleh pihak lain
Baca Juga: Kebijakan "Tanpa Deforestasi, Gambut, dan Eksploitasi" Berlaku Bagi Pengelolaan Sawit di Aceh
"Pengembangan National Dashboard adalah kebutuhan Indonesia untuk menjawab semua regulasi hijau secara global. PT Surveyor Indonesia diamanahkan untuk mengembangkan sistem dari dasbor tersebut dan dapat kami katakan bahwa progressnya sudah sangat cepat," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Sementara, Direktur Sumber Daya Manusia PT Surveyor Indonesia, Lussy Ariani Seba dalam sambutannya mengungkapkan, dasbor ini dibuat merupakan respons atas arah kebijakan dan tantangan pasar global.
Sebagai solusi dan upaya dalam merespons arah kebijakan dan tantangan pasar global, perseroan mengembangkan sistem ketertelusuran komoditas nasional yang didalamnya termasuk aktivitas pengumpulan dan manajemen data, pemetaan, registrasi, ketertelusuran petani/pekebun yang relevan dengan komoditas kelapa sawit, kopi, coklat, dan karet.
"Ke depannya, akan dilakukan uji coba aksesibilitas untuk menguji dan memperkuat aspek dan fitur sistem penelusuran yang penting bagi para aktor rantai pasok industri komoditas. Upaya ini juga sangat bergantung pada kolaborasi dan keterlibatan aktif dari pihak-pihak yang berkepentingan," jelas Lussy.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna mengungkapkan bahwa sebelumnya telah dilakukan pertemuan terkait kolaborasi dengan kementerian/lembaga teknis, seperti bertemu dengan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Prayudi Syamsuri.
Baca Juga: Warisan Jokowi yang Buat Prabowo Bisa Mimpi Buruk
"Pertemuan tempo hari membahas pengembangan sistem traceability komoditas perkebunan sebagai bagian dari upaya bersama untuk memperbaiki tata kelola data komoditas kelapa sawit, kakao, karet, dan kopi dalam menghadapi regulasi pasar global, seperti EUDR," pungkas Sandry.