Begini Cara Kementerian BUMN Dorong Konservasi Alam di Tempat Wisata

Rabu, 22 Mei 2024 | 07:13 WIB
Begini Cara Kementerian BUMN Dorong Konservasi Alam di Tempat Wisata
Ilustrasi Tanam Pohon (Foto ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka mewujudkan aksi dalam implementasi AKHLAK, Kementerian BUMN kembali mengadakan aksi Program Relawan Bakti BUMN batch V yang menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN. 

Program inisiasi Kementerian BUMN ini dilaksanakan pada tanggal 20 - 22 Mei 2024 di 10 lokasi berbeda, antara lain; Raja Ampat, Maumere, Samboja, Bukit Tinggi, Magelang, Pontianak, Bengkalis, Bantul, Morowali dan Mojokerto. Bersinergi dengan PT Pelindo, TJSL PT Askrindo juga turut berpartisipasi dalam program Relawan Bakti BUMN Batch V dibidang lingkungan, konservasi alam serta sosial kemasyarakatan. 

Fankar Umran, Direktur Utama Askrindo bersama Direktur SDM dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman mendampingi Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, pada Senin (20/5) melakukan pembukaan secara simbolis program Relawan Bakti BUMN Batch V di Raja Ampat, Papua Barat Daya. 

Fankar mengatakan saat ini berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan seperti penyelaman untuk melakukan reahabilitasi terumbu karang disekitar pulau Yefkabu dan serta penanaman mangrove di Pulau Mutus.

Baca Juga: Cara Perusahaan BUMN Berdayakan Ekonomi Masyarakat di Raja Ampat

"Pengukuran Gas Rumah Kaca (GRK) mangrove guna untuk mengetahui kualitas udara di wilayah sekitar mangrove dan juga mempromosikan kegiatan adopsi tanaman mangrove. Langkah-langkah ini guna mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yakni ekosistem lautan dan daratan selain itu program-program Bakti BUMN di Raja Ampat ini tidak hanya untuk lingkungan namun juga pemberdayaan masyarakat serta pelestarian lingkungan di kawasan wisata Raja Ampat," ujar Fankar.

Sebagai informasi, selama 4 hari (19-22 Mei) telah memulai kegiatan dengan memberikan edukasi branding dan hospitality kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Piyanemo, memberikan edukasi kepada pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terkait organisasi dan keuangan serta melakukan revitalisasi fasilitas pendukung, dan melakukan revitalisasi fasilitas pendukung homestay dan memberikan edukasi terkait hospitality. 

"Kami percaya bahwa dengan memberikan dukungan yang tepat, kita dapat membantu UMKM dan pengelola BUMDes di Raja Ampat untuk lebih berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas," tambah Fankar. 

Rangkaian kegiatan juga akan dilaksanakan dengan beragam aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar Raja Ampat. Adapun kegiatan lainnya a.l kegiatan pengamatan potensi konservasi di laguna Wayag dan pos Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan melestarikan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut, dilanjutkan dengan upacara bendera di Puncak Wayag, sebagai bentuk penghormatan dan cinta tanah air. 

Kemudian, akan dilakukan juga kerja bakti dan pengecatan di Gereja dan Dermaga Manyaifun untuk memperbaiki fasilitas umum yang digunakan oleh masyarakat setempat serta edukasi pengelolaan sampah di Pulau Doom. 

Baca Juga: Wujud Kepedulian Lingkungan, Brantas Abipraya Persiapkan Program Pengolahan Sampah Lewat Program TJSL

“Di hari terakhir, akan diisi dengan kegiatan pasar murah pakaian donasi yang membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pakaian dengan harga terjangkau,” jelas Fankar.

Selain memberikan kontribusi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan di Raja Ampat, Insan Askrindo juga terlibat dalam program Bakti BUMN Batch V di beberapa daerah lainnya, seperti Magelang, Samboja, Morowali, dan Mojokerto. “Sebagai bentuk kepedulian, Askrindo juga turut serta mengirimkan 4 (empat) orang relawan ke beberapa wilayah di Indonesia,” tutup Fankar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI