Suara.com - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau Kepulauan Babel memiliki lahan yang belum dioptimalkan. Dalam rapat koordinasi terbatas atau rakor bertajuk "Rakor Terbatas Rencana Perkebunan Pisang Cavendish Dalam Menanggapi Tantangan Darurat Pangan" dibahas budidaya pisang jenis Cavendish.
Dikutip dari kantor berita Antara, rakor ini dihadiri Forkopimda, bupati, wali kota, Pj Sekda Fery, Plt. Asisten II dan instansi terkait.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Korem 045 Garuda Jaya bakal mengembangkan perkebunan pisang cavendish. Tujuannya menghadapi tantangan darurat pangan di Kepulauan Babel.
"Kami mendukung penuh pengembangan pisang cavendish di lahan-lahan kosong," jelas Syafrizal ZA, Penjabat Gubernur Kepulauan Babel saat memimpin Rakor Terbatas Rencana Perkebunan Pisang Cavendish Dalam Menanggapi Tantangan Darurat Pangan di Pangkalpinang, Selasa (21/5/2024).
Baca Juga: Optimalisasi Bisnis, Jamkrindo Teken Nota Kesepahaman Kolaborasi BUMN dengan Perum LKBN Antara
Dipaparkannya bahwa pengembangan perkebunan pisang cavendish di Negeri Serumpun Sebalai itu memanfaatkan lahan-lahan tersimpan yang belum digunakan.
Kekinian masih banyak tersedia lahan pertanian dan menjadi prospek yang bagus dan sejalan dengan program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Babel.
"Kami sudah coba untuk cabai, menjadikan harga cabai sudah cukup stabil saat ini. Kini kami akan coba perkenalkan pisang, yang dibantu PT Citra Agri selaku pembina dan off-taker. Kalau nanti produksi pisang memiliki skala yang cukup besar, PT Citra Agri akan membantu," tukas Syafrizal ZA.
Ditambahkan bahwa petani yang memiliki tanah sebagian masih ragu-ragu karena menanam pisang memakan waktu yang cukup lama.
"Namun dengan banyaknya success story, kami akan coba untuk segera implementasikan," lanjutnya.
Baca Juga: Prospek Bisnis Properti Cerah, Minahasa Hebat Bidik Pendapatan Naik 34% di 2024
"Dengan dukungan pemegang satuan lapangan seperti Kodim, Danlanal, dan lain-lain, prospek ini dapat diterapkan," tambah Syafrizal ZA.
Danrem 045/GAYA Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen TNI Safta Feryansyah menyatakan bahwa program perkebunan pisang cavendish berasal dari inisiasi para Dandim Angkatan Darat. Tujuannya mencoba komoditi lain yang bisa ditingkatkan di Provinsi Kepulauan Babel.
"Saya rasa kami perlu untuk mulai mencoba komoditi pisang. Termasuk nanti ada dari sektor perikanan yang mungkin dapat meningkatkan sumber daya dari Kepulauan Bangka Belitung," jelas Brigjen TNI Safta Feryansyah.
Itu sebabnya, jajaran Kodim akan mendukung penuh untuk melaksanakan program yang akan digalakkan secara maksimal ini.