Menurut Bank Dunia, sektor ekonomi biru jika dimaksimalkan dapat bernilai besar yakni US$1,5 triliun per tahun.
Penerapan ekonomi biru di Indonesia
Indonesia sendiri sudah memiliki Blue Economy Roadmap yang digagas oleh Bappenas pada 2023 sebagai pedoman pemerintah menerapkan ekonomi biru. Roadmap ini merupakan rencana jangka panjang dari 2023 sampai 2045.
Tidak hanya berfokus pada sektor-sektor yang sudah ada seperti perikanan tangkap, budidaya, pariwisata, manufaktur berbasis komoditas laut dan pesisir, tetapi Roadmap juga melihat potensi pengembangan sumber pertumbuhan baru.
Contohnya antara lain bioteknologi, bioekonomi, EBT berbasis laut, hingga memperkuat riset dan edukasi.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam acara WWF turut mengatakan bahwa optimalisasi ekonomi biru juga memiliki beberapa potensi lain.
Pertama, dapat menyediakan 40 kali besar EBT pada 2050. Kedua, mengurangi 20 persen gas rumah kaca untuk mempertahankan suhu bumi 1,5 derajat celcius.
Ketiga, peningkatan enam kali lipat ketersediaan pangan berbasis laut pada 2050, serta Keempat, ekonomi biru memiliki potensi keuntungan US$15,5 triliun yang didapat dari investasi kelautan berkelanjutan di 2050.
Baca Juga: Kemenko Marves Ungkap Potensi Ekonomi Biru RI, Seberapa Besar?