Suara.com - PT Danareksa (Persero) bakal membangun Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Bandung untuk percepat akses air bersih. Pembangunan SPAM ini bekerja sama dengan PT CITIC Envirotech Indonesia (CITIC) dan SUEZ (Singapore) Services Pte Ltd lewat pembentukan konsorsium.
Pengumuman konsorsium ini dilakukan pada acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, serta disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari.
Pembentukan konsorsium sebagai pemrakarsa SPAM Bandung ini merupakan langkah nyata IWF yang didukung penuh oleh Pemerintah Kota Bandung dan Perumda Tirtawening serta akan dilanjutkan dengan pembangunan water treatment plan (wtp) yang diproyeksikan memiliki kapasitas 3.500 l/s (liter per detik), sehingga nantinya dapat menambah lebih dari 130 ribu sambungan rumah baru di Kota Bandung dan memperluas cakupan air bersih bagi warga Kota Bandung.
"Danareksa terus berkomitmen dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan akses air bersih. Kami berterima kasih kepada Wakil Menteri BUMN Bapak Kartika Wirjoatmodjo dan Kementerian BUMN atas dukungannya kepada IWF yang diprakarsai sejak Tahun 2022 lalu, semoga ini berjalan dengan lancar dan sesuai target kita Bersama," ujar Direktur Utama PT Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi yang dikutip, Selasa (21/5/2024).
Baca Juga: WSKT dan WIKA! Perusahaan Kontruksi BUMN yang Gali Utang Sedalam Jurang
Untuk semakin memperkuat komitmen Danareksa dalam implementasi IWF, dilakukan juga beberapa penandatangan dengan berbagai pihak, seperti:
Pertama, perpanjangan MoU IWF dengan Strategic Partner yang merupakan perpanjangan MoU dengan PT CITIC Envirotech Indonesia dan SUEZ (Singapore) Services Pte. Ltd selaku mitra strategis terkait rencana kerjasama pembentukan dan investasi,
Kedua, penandatanganan Annex atas Heads of Agreement terkait WWTP di PT Kawasan Berikat Nusantara untuk rencana pembangunan WWTP dengan kapasitas 150lps di kawasan KBN. Ketiga, MoU kerja sama dengan Konsultan Karya – CITIC, yang merupakan kesepakatan awal antara CITIC dan PT Virama Karya (Persero) untuk memperkuat kerjasama di wilayah kerja masing-masing. CITIC menunjuk Virama Karya sebagai konsultan rekanan terpilih untuk proyek-proyeknya di Indonesia.
"Kerja sama ini akan sangat membantu IWF melalui Danareksa memberikan kontribusi penyediaan akses air di Indonesia. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung IWF menjadi nyata, seperti strategic partner kami yang sudah berpengalaman di bidang pengelolaan air seperti CITIC di Cina dan Suez di Prancis, sehingga diharapkan bisa memberikan transfer knowledge atau technology dalam pengelolaan air, untuk segera mewujudkan 15 juta sambungan rumah baru," imbuh Yadi.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodo, mengatakan, untuk mengatasi permasalahan air bersih, perlu beberapa langkah yang kita dorong, antara lain dengan melakukan Pembangunan infrastruktur, pengelolaan Sumber Daya Air yang berkelanjutan, pemanfaatan teknologi, dan terus membuka postensi kerja sama dengan sektor swasta.
Baca Juga: PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Berikan Bantuan Bencana Galodo Sumatera Barat
"Mari kita Bersama-sama bekerja keras dan berkomitmen untuk dapat membantu mewujudkan askes air bersih yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Wamen Kartika.