5 Topik Perbincangan Presiden RI Joko Widodo-Elon Musk, Pengembangan Investasi Digarisbawahi

Senin, 20 Mei 2024 | 17:44 WIB
5 Topik Perbincangan Presiden RI Joko Widodo-Elon Musk, Pengembangan Investasi Digarisbawahi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjabat tangan dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 Bali, Senin (20/5/2024)[ANTARA/HO-Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elon Musk, salah satu entrepreneur Amerika Serikat hadir sebagai pembicara dan tamu dalam acara World Water Forum 2024 di Nusa Dua, Bali.

Dikutip dari kantor berita Antara, kunjungan pebisnis antariksa, otomotif, serta teknologi kelahiran Afrika Selatan ini menandakan minat tinggi dari investor global untuk ekonomi digital Indonesia. Juga terbukanya potensi kerja sama di masa depan yang akan mendukung infrastruktur digital di negeri kita.

Setelah mengantarkan prominent speech dalam seremoni pembukaan World Water Forum ke-10 pada Senin (20/5/2024), agenda penting Elon Musk adalah berbincang dengan Presiden RI Joko Widodo.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Pertemuan Kepala Negara RI-Sri Lanka di World Water Forum Sampaikan Kedekatan Historis

Beberapa saat setelah pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Elon Musk.

Sehari sebelumnya, Minggu (19/5/2024) di Bali Elon Musk meresmikan kehadiran layanan internet via satelit miliknya, Starlink. Juga menjalin kerja sama dengan puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) untuk pemanfaatan internet LEO (Low Earth Orbit) di kawasan terpencil, lewat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Dalam pertemuan terbaru dengan Presiden Joko Widodo, Elon Musk yang telah jumpa Pak Presiden sebelumnya--antara lain saat ditemui di kantor SpaceX, Boca Chica, Texas, Amerika Serikat--membahas sektor teknologi dan potensi investasi di Indonesia.

Yaitu akselerasi transformasi digital sampai potensi pengembangan investasi lebih konkret dari Starlink di Indonesia.

Sederet pembicaraan dilayangkan antara kedua belah pihak, Pak Presiden menyampaikan paling tidak lima topik penting.

Baca Juga: Terungkap! Ciri Pebisnis Visioner Elon Musk Lewat Antusiasme Investasi di 3T

Pertama, tentang apresiasi yang diberikan kepada Elon Musk atas keikutsertaannya sebagai pembicara di forum World Water Forum di Bali.

Kedua adalah pembahasan pentingnya pengelolaan air.

Ketiga, Presiden RI Joko Widodo mengundang Elon Musk untuk mengembangkan lebih lanjut investasinya di Indonesia. Termasuk sederet perusahaannya yang belum masuk ke negara kita.

Lantas keempat adalah apresiasi Indonesia atas investasi Starlink dan terus mendorong pengembangan investasi berikutnya dari perusahaan Elon Musk lainnya di Indonesia.

"Pak Musk, Indonesia saat ini sedang menjalani percepatan transformasi digital nasional dan membuka banyak potensi investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital, dan masyarakat digital," demikian ajakan Pak Presiden.

Dan kelima adalah topik terkait kerja sama Starlink yang telah berjalan. Harapan beliau Starlink dapat bersinergi dengan penyedia internet di Indonesia untuk menyediakan akses internet yang terjangkau, mengutamakan perlindungan konsumen, memberikan harga yang lebih murah untuk penggunaan layanan publik termasuk di puskesmas hingga sekolah terpencil di Indonesia.

Dari Elon Musk, ayah lima anak ini menyampaikan apresiasi telah diajak berpartisipasi dalam forum World Water Forum 2024 dan senang bisa berada di Bali.

"Kami berharap dapat menyediakan konektivitas Starlink untuk mendukung fasilitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia," demikian harapan Elon Musk yang memiliki net worth 196,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) berdasarkan investopedia.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI