Cara Perusahaan BUMN Berdayakan Ekonomi Masyarakat di Raja Ampat

Senin, 20 Mei 2024 | 10:29 WIB
Cara Perusahaan BUMN Berdayakan Ekonomi Masyarakat di Raja Ampat
Ilustrasi Raja Ampat, Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo berkolaborasi dengan PT Askrindo mengimplementasikan program pemberdayaan ekonomi masyarakat serta pelestarian lingkungan di kawasan wisata Raja Ampat, Papua Barat. 

Kegiatan yang melibatkan PT Pelindo Terminal Petikemas sebagai Co-PIC ini bagian dari Program Relawan Bakti BUMN untuk Indonesia Batch V, yang diinisiasi Kementerian BUMN.

“Selama tiga hari (20-22 Mei) kami memfasilitasi pembinaan hospitality UMKM dan memberikan edukasi konservasi kepada warga setempat. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan dampak program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui refocusing program bidang-bidang khusus,” kata Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, di Raja Ampat, Senin (20/5/2024).

Kegiatan dibuka oleh Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, di Pulau Mutus. Pada kesempatan itu hadir juga Sekretaris Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, dan Direktur Utama Askrindo, Fankar Umran.

Baca Juga: Erick Thohir

Relawan Bakti BUMN adalah kolaborasi Program TJSL BUMN, yang memberi kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN Group berpartisipasi dalam Program TJSL di unit masing-masing maupun lintas BUMN. 

Program Bakti BUMN Batch V diselenggarakan di 10 provinsi, yakni di Raja Ampat (Papua Barat Daya); Maumere (Nusa Tenggara Timur); Samboja dan Ibu Kota Nusantara-IKN (Kalimantan Timur); Padang (Sumatera Barat); Magelang (Jawa Tengah); Pontianak (Kalimantan Barat); Bengkalis (Riau); Bantul (Yogyakarta); Morowali (Sulawesi Tengah); dan Mojokerto (Jawa Timur).

Program Relawan Bakti BUMN untuk Indonesia Batch V Raja Ampat mengangkat tema ‘Lestari Kawasan Konservasi Raja Ampat’. Kegiatan ini melibatkan 10 Relawan Bakti BUMN terpilih, dan 10 staf ESR (Employee Social Responsibility) Pelindo dan Askrindo.

Ihsanuddin menjelaskan, para Relawan Bakti ikut mengajar siswa SD dan SMP di Mutus, yang dilanjutkan dengan aksi perhitungan pengukuran Gas Rumah Kaca dan Rehabilitasi Terumbu Karang.

“Secara keseluruhan, kegiatannya meliputi bantuan 4 papan kios UMKM di Piaynemo, revitalisasi 3 homestay di Yefkabu, bantuan 2 unit freezer untuk nelayan di Pulau Bianci, renovasi dermaga dan gereja di Manyaifun, serta bantuan 100 perlengkapan sekolah di Pulau Mutus. Selain itu, dilakukan penanaman mangrove dan terumbu karang, serta penyaluran donasi di Pulau Manyaifun,” jelasnya.

Baca Juga: Dua BUMN Kunjungi Pelindo Mau Contoh Pengelolaan Desa Wisata

Lokasi kegiatan Relawan Bakti ini merupakan tempat Program Kolaborasi TJSL BUMN Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Raja Ampat bersama 11 BUMN lainnya, pada Maret lalu. 

Sebelumnya, Pelindo sebagai PIC bersama 11 BUMN berkolaborasi melakukan renovasi dermaga, tempat ibadah, fasilitas MCK, serta penanaman mangrove di Kampung Mutus dan Kampung Manyaifun. Mereka juga melakukan rehabilitasi terumbu karang di Pulau Yefkabu, Distrik Waigeo Barat, Raja Ampat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI