Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan Elon Musk untuk meluncurkan roketnya di Indonesia. Caranya dengan menawarkan bangun landasan di Biak, Papua.
Hal ini ditawarkanya ketika Luhut bersama Bos Tesla itu meresmikan internet Starlink di Bali.
"Saya juga menawarkan kepada dia landasan peluncuran di Biak. Saya bilang kepada dia bahwa Biak sangat cocok karena berada di ekuator, jadi ongkos (peluncuran) bisa lebih murah," ujar Luhut seperti dikutip Antara, Senin (20/5/20240.
Selain itu, Luhut juga mengajak Elon Musk untuk berkontribusi dalam upaya rehabilitasi mangrove di Indonesia, dimulai dari menghadiri peletakan batu pertama Pusat Penelitian Mangrove di Bali.
Baca Juga: Presiden RI Resmikan World Water Forum 2024, Ada Penghargaan Kontributor Penanggulangan Masalah Air
"Isu lain yang saya diskusikan mengenai mangrove. Saya bilang Anda selalu berbicara mengenai roket dan seterusnya, tapi Anda juga seharusnya bicara tentang perubahan iklim, salah satu isunya adalah mangrove," kata Luhut.
Dia mengatakan Indonesia memiliki program rehabilitasi ekosistem mangrove di kawasan seluas 600 ribu hektare yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.
Penanaman kembali sudah dilakukan di lahan seluas 200 ribu hektare untuk tahapan pertama dengan proses yang masih berjalan sampai saat ini.
Luhut menceritakan Elon Musk mengatakan Tesla juga peduli tentang lingkungan.
Merespons itu, Menko Marves kemudian mengajak bos SpaceX tersebut untuk bergabung dalam peletakan batu pertama pembangunan Pusat Penelitian Mangrove atau International Mangrove Research Center (IMRC) di KEK Kura-Kura yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini.
Baca Juga: Resmi Masuk Indonesia, Starlink Diklaim Bayar Pajak Sesuai Aturan
"Menurut saya ini sangat penting dalam isu perubahan iklim dan kita bisa berbuat banyak bersama-sama dan saya sangat senang KEK juga bekerja erat dengan memfasilitasinya," pungkas Luhut.