Wujud Kepedulian Lingkungan, Brantas Abipraya Persiapkan Program Pengolahan Sampah Lewat Program TJSL

Jum'at, 17 Mei 2024 | 17:37 WIB
Wujud Kepedulian Lingkungan, Brantas Abipraya Persiapkan Program Pengolahan Sampah Lewat Program TJSL
Ilustrasi pengolahan sampah. (Dok: Brantas Abipraya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berkomitmen untuk terus membangun negeri, PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan keseriusannya yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur yang unggul, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang berintegritas.

Hal tersebut diwujudkan dengan disiapkannya program pengelolaan sampah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Peran kontribusi perusahaan, khususnya pada aspek lingkungan yang berkelanjutan sangat penting. Dalam bidang jasa konstruksi, tentunya Brantas Abipraya sangat memperhatikan perubahan-perubahan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan terutama dalam mengerjakan proyek-proyek infrastruktur nasional, seperti bendungan, jalan, jembatan dan gedung/bangunan,” ujar Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya.

Ia menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi, salah satu prioritas Brantas Abipraya adalah memperhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan. Lewat program TJSL, Brantas Abipraya mempersiapkan program pengolahan sampah. Selain menyiapkan program pengolahan sampah plastik, Brantas Abipraya sudah melakukan pemanfaatan sampah organik di lingkungan proyek sebagai wujud komitmen peduli lingkungan.

Baca Juga: Heru Budi Usul Bikin Pulau Pengolahan Sampah, DPRD DKI Wanti-wanti: Jangan Sampai Cemari Laut!

Program ini merupakan praktik daur ulang dari sampah plastik dengan inovasi teknologi menggunakan mesin untuk mendaur sampah plastik. Kegiatan ini akan dilakukan uji coba perdana di Kelurahan Cipinang Cempedak, dengan spesifik mengumpulkan sampah plastik di lingkungan sekitar kelurahan untuk kemudian di daur ulang menggunakan mesin daur ulang.

Vending machine, mesin pengolah sampah plastik yang digunakan adalah platform digital dimana sampah plastik yang terkumpul akan ditukarkan menjadi Poin bernilai rupiah, kemudian sampah plastik tersebut didaur ulang dan diubah menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (“Re-PSF”), benang dan kain.

Proses tersebut akan menghasilkan Eco-friendly fiber dan kain daur ulang yang memenuhi semua standar kualitas tinggi untuk produksi bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furniture, interior otomotif dan produk non-woven atau woven.

Brantas Abipraya sebagai salah satu BUMN konstruksi milik negara yang selalu ada untuk Indonesia, lewat Program TJSL, khususnya pada Pilar Pembangunan Lingkungan akan terus berkontribusi penuh memberikan manfaat positif untuk masyarakat dan lingkungan.

“Selain itu, program ini akan turut berkontribusi membangun Pilar Pembangunan Ekonomi, dengan mendukung para UMKM menghasilkan produk dari hasil mesin daur ulang tersebut. Lewat program ini, Brantas Abipraya ingin mengedukasi masyarakat untuk mengembangkan pendekatan-pendekatan baru dalam pengelolaan sampah dengan lebih praktis. Penggunaan sampah plastik yang dikumpulkan akan langsung diubah menjadi solusi dari lingkungan yang berkelanjutan dan berdaya guna,” tutup Tumpang Muhammad.

Baca Juga: 2 Cara Mudah Membersihkan File Sampah dari HP Infinix

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI