Suara.com - Ryan Wibawa, barista asal Indonesia baru saja meraih peringkat tiga World Brewers Cup 2024 di Chicago, Amerika Serikat.
Dikutip dari kantor berita Antara, Ryan Wibawa membawakan tiga jenis kopi. Yaitu Windy Ridge Geisha, El Diviso Ombligon, serta kopi asal Indonesia, Sukawangi Excelsa dari Kabupaten Sumedang.
Bey Triadi Machmudin, Penjabat Gubernur Jawa Barat menyatakan bahwa prestasi barista Ryan Wibawa ini turut membawa kopi asal Sumedang mendunia.
“Ikut membanggakan Jawa Barat. Kang Ryan juga menyampaikan bahwa Jawa Barat itu memiliki banyak sekali kopi, dan mereka siap membantu untuk mempopulerkan atau menjelaskan kepada publik, Dinas Perkebunan juga siap," jelas Bey Triadi Machmudin usai bertemu Ryan Wibawa di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga: 50 Anak Muda Siap Jadi Barista, Semangat Mandiri Wirausaha Yogyakarta
Ajang tarung barista itu sendiri menjadi sejarah bagi Indonesia. Sebab untuk pertama kalinya perwakilan Indonesia berhasil masuk tiga besar World Brewers Cup sejak kompetisi tingkat dunia ini diadakan pertama kali pada 2011.
"Jadi mereka saya undang, karena Kopi Excelsa dari Sumedang ini yang dibawa Kang Ryan di kompetisi Brewers menjadi juara tiga kejuaraan dunia. Dan rasanya enak sekali karena disiapkan oleh Juara 3 kompetisi Brewers Cup International di Chicago," ungkap Bey Triadi Machmudin.
Sejak dikenalkan di kompetisi World Brewers Cup 2024, kopi Sukawangi Excelsa mulai banyak dilirik para pencinta kopi.
"Pak Yoyo ini petani kopinya, beliau punya enam hektare. Dulu Excelsa tidak terlalu terkenal, tapi sekarang mulai banyak yang melirik lagi setelah menjadi juara di Amerika. Tentunya ini sangat baik bagi Jabar," tandas Bey Triadi Machmudin.
Selain kopi, Bey Triadi Machmudin juga berkomitmen untuk mengembangkan delapan produk unggulan perkebunan lainnya di Jabar.
Baca Juga: Perkakas Dapur Made in Indonesia Laku Keras di Chicago, Terjual Rp133,19 Miliar
"Kami tidak hanya punya kopi, namun ada teh, tebu, ada delapan produk unggulan perkebunan. Satu-satu kami kembangkan supaya menjadi kelas dunia, ini menjadi potensi juga untuk kita," tukasnya.
Atas pencapaian ini, Bey Triadi Machmudin yakin bahwa prospek petani di Jabar di masa mendatang akan sangat baik.
"Karena kami punya banyak jenis kopi dan cukup mendunia," tutupnya.