Dua BUMN Kunjungi Pelindo Mau Contoh Pengelolaan Desa Wisata

Jum'at, 17 Mei 2024 | 07:35 WIB
Dua BUMN Kunjungi Pelindo Mau Contoh Pengelolaan Desa Wisata
Wisatawan mengunjungi Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Bali, Sabtu (27/11/2021). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menerima kunjungan studi banding dua BUMN, yaitu Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Angkasa Pura (AP) II, terkait pengelolaan desa wisata yang telah sukses diterapkan Pelindo di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. 

Kunjungan studi banding tersebut bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam implementasi Program Revitalisasi Desa Wisata Penglipuran.

“Hari ini sebanyak 67 peserta tim TJSL Angkasa Pura II mengunjungi dan melihat langsung revitalisasi hutan bambu Desa Penglipuran. Di sana, kami memaparkan roadmap Program Desa Wisata yang sudah dimulai sejak tahun 2017,” ujar Department Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Febrianto Zenny, Kamis (16/5/2024) dalam keterangannya.

Pada kunjungan tersebut, Tim TJSL Angkasa Pura II disambut oleh tim manajemen Desa Wisata Penglipuran serta tim TJSL Pelindo. 

Baca Juga: Mudahkan Umat Buddha ke Candi Borobudur, Wamen BUMN Mau Buka Penerbangan Thailand-Yogyakarta

Pekan lalu, kunjungan serupa juga dilakukan oleh tim TJSL Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). VP TJSL BSI Tbk., Aris W. Setiawan beserta tim juga meninjau kegiatan pemberdayaan ekonomi warga Desa Penglipuran, yang didukung Pelindo.

Febrianto menjelaskan, implementasi program Pelindo di Desa Penglipuran telah terbukti menciptakan dampak positif seperti peningkatan kunjungan wisatawan, peningkatan pendapatan masyarakat dan desa, serta penciptaan lapangan kerja.

“Program Revitalisasi Desa Wisata Penglipuran merupakan komitmen TJSL Pelindo untuk memberdayakan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia, yang juga berkontribusi pada pengembangan bisnis perusahaan di sektor pariwisata serta untuk peningkatn tata kelola manajemen desa wisata yang akuntabel,” tambahnya.

Desa Wisata Penglipuran dikenal luas akan keindahan alam dan kelestarian budaya lokalnya. Tahun lalu, Penglipuran dinobatkan sebagai Best Tourism Village 2023 oleh UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia di bawah PBB yang memiliki wewenang untuk mempromosikan pariwisata dunia yang berkelanjutan).

Senior General Manager of Community Development Center Angkasa Pura II, Rini Indrawati, berharap kunjungan ini dapat memberikan pelajaran berharga mengenai praktik terbaik dalam implementasi Program Desa Wisata Penglipuran, yang dapat diterapkan dalam program TJSL Angkasa Pura II.

Baca Juga: Terapkan Budaya K3 Berkelanjutan Berstandar Tinggi, Brantas Abipraya Kembali Raih Gold di WISCA

“Sebagai sesama BUMN, kami akan terus berkolaborasi mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan kualitas pengelolaan destinasi wisata,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI