Suara.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengungkapkan ribuan barang ilegal berusaha masuk ke Indonesia. Tercatat. Sebanyak 7.510 penindakan barang impor ilegal dilakukan Bea Cukai selama Janyari-April 2024.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani mengatakan, barang impor tersebut kebanyakan berasal dari Hong Kong hingga China.
"Ini Termasuk balpres (pakaian bekas) dan lain-lain itu kami tindak," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Kamis (16/5/2024).
Kemudian, lanjut Askolani, barang impor ilegal juga banyak masuk dari Malayasia, Uni Emirat Arab hingga Singapura. Adapun nilai barang impor yang ditindak Bea Cukai mencaai Rp 1,39 triliun.
Baca Juga: Trending #BeaCukaiTerbaik, Drone Emprit: Netizen Sinis Sebut Pekerjaan Buzzer
"Kalau impor ilegal, dia tidak bayar pajak, bea masuk dan itu bisa ganggu ekonomi kita," ucapnya.
Jika ditotal, Bea Cukai telah melakukan penindakan sebanyak 13.769 penindakan selama Januari-April 2024 dengannilainya mencapai Rp 1,76 triliun.
Dari sisi jenis barang, penindakan yang paling sering berupa hasil tembakau, tekstil, minuman beralkohol, narkotika, serta makanan dan minuman ilegal.
Diapresiasi Netizen
Kinerja positif dari Bea Cukai tengah menjadi perbincangan di media sosial. Hal itu ditandai dengan munculnya tanda pagar (hastag) #BeaCukaiTerbaik di peringkat nomor satu trending topic media sosial X (dulunya Twitter) pada Rabu (15/5/2024) sore WIB.
Baca Juga: Jokowi Turun Gunung Benahi Bea Cukai, Kemenkeu Bisa Apa?
Selain hastag #BeaCukaiTerbaik, di peringkat kedua menyusul juga hastag #KinerjaDJBCPalingOke. Adapun isu yang diangkat dalam perbincangan tersebut adalah apresiasi publik terhadap kinerja Bea Cukai yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba di beberapa kesempatan.
Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bertindak tegas agar semua instansi yang berada di bawahnya benar-benar bersih.
Hal itu terkait dengan pencopotan Rahmady Effendi Hutahaean dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Purwakarta karena dugaan tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dengan benar.
"Mantap bu Sri Mulyani, tegas banget dalam hal ini, langsung copot kepala becuk Purwakarta, kan jadi makin bersih aja nih dan KinerjaDJBC PalingOke," kata @zel_**** dalam unggahannya di X.
Kemudian mengenai keberhasilan lainnya diungkap oleh pemilik akun bernama Diraaa dengan alamat @sukanuget_. Ia bersyukur dengan kolaborasi Bea Cukai dengan pihak kepolisian yang berhasil menggerebek laboratorium narkoba milik jaringan Hydra di Bali.
Dari empat tersangka yang diamankan, dua orang merupakan WNA Ukraina, dan satu orang warga Rusia, dan satu lainnya WNI.
"Akhirnya kena juga tuh jaringan Hydra di Bali, ternyata mereka tuh punya laboratorium narkoba loh. Lalu kerjasama ini berbuah hasil yang memuaskan negara dan masyarakat. #BeaCukaiTerbaik, KinerjaDJBCPalingOke," tulis Diraa dalam unggahannya, Rabu (15/5/2024).
Ini tentu menjadi jawaban di tengah kritik keras yang menyasar Bea Cukai karena dianggap menyulitkan masyarakat yang bepergian keluar-masuk negara. Prosedur ekspor-impor serta aturan mengenai barang bawaan, barang kiriman, atau barang hibah turut mendapat sorotan tajam setelah tiga kasus terkait Bea Cukai viral.
Namun, pada kenyataannya prosedur yang rumit itu justru memang diperlukan agar barang dari luar negeri tidak mudah masuk begitu saja tanpa pengawasan. Hal itu pernah dibuktikan dengan adanya temuan penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan oleh Polri dan Bea Cukai.