Terungkap! Orang RI Borong Emas Impor Besar-besaran di Tengah Perang Timur Tengah

Kamis, 16 Mei 2024 | 11:46 WIB
Terungkap! Orang RI Borong Emas Impor Besar-besaran di Tengah Perang Timur Tengah
Ilustrasi emas (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah memanasnya kondisi geopolitik dunia, Indonesia justru memborong emas impor dengan lonjakan signifikan sebesar 70% pada April 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor emas batangan mencapai US$ 894 juta, dengan volume mencapai 562 ton. Angka ini jauh melampaui nilai impor emas pada bulan-bulan sebelumnya.

Kenaikan ini terjadi bersamaan dengan meroketnya harga emas di pasar global akibat ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah. Hal ini mendorong banyak investor untuk beralih ke emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

"Karena di tengah tekanan konflik geopolitik khususnya di Timur Tengah logam mulia dianggap sebagai alternatif aset yang lebih aman," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/5/2024).

Baca Juga: Tembus Rekor Baru, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 1.354.000/Gram

Secara rinci, impor logam mulia dan perhiasan/permata terdiri dari precious metal jewelry sebesar 1,94 persen dan non monetary gold sebesar 1,4 persen dari total impor.

"Jadi dari sisi impor yang terbanyak itu adalah berupa emas batangan yang belum ditempa," kata Pudji.

Tak hanya impor, ternyata Indonesia juga ekspor logam mulia dan perhiasan/permata yang nilainya mencapai US$894 juta. Namun, mayoritas yang dijual dalam bentuk jadi.

"Nah jadi dari sisi ekspor secara akumulatif yang banyak kita ekspor ini berupa perhiasan atau permata," pungkasnya.

Baca Juga: Kekayaan Ronny Rosfyandi, Eks Kepala Bea Cukai Riau Tersangka Korupsi Impor Gula

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI