Suara.com - Pesawat maskapai Garuda Indonesia sempat mengalami masalah saat membawa rombongan haji dari Makassar. Masalah itu terletak pada salah satu mesin yang terbakar saat pesawat mulai terbang.
Hal inilah yang membuat pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara Sultan Hasanudin, Makassar.
Lantas bagaimana nasib pesawat garuda tersebut?
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyebut, pesawat jenis Boeing 747-400 (ER-BOS) ini akan berhenti operasional untuk sementara waktu (grounded).
"Hal ini menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak pihak terkait hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2024).
![Pesawat Garuda Indonesia mengangkut calon haji asal Embarkasi Makassar, terbang menuju Arab Saudi, Rabu 15 Mei 2024 [SuaraSulsel.id/Humas Kemenag Sulsel]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/15/47158-garuda-indonesia.jpg)
Meski demikian, Irfan mengklaim bahwa pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul l 17.15 waktu setempat.
"Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti. Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik," kata dia.
Adapun penerbangan GA-1105 dioperasikan dengan armada Boeing 747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.
Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
Baca Juga: Mesin Pesawat Garuda Indonesia Terbakar Saat Angkut Jemaah Haji Ternyata Sewaan dari Maskapai Asing
Terbang Kembali