Suara.com - Kesuksesan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia kembali terwujud melalui penetapan arsip Pabrik Indarung I milik PT Semen Padang, sebagai satu-satunya dan pertama yang berasal dari sektor manufaktur material dasar di daftar Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).
Arsip bersejarah milik anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) ini dinilai sebagai dokumen sejarah penting mengenai inovasi dan perkembangan teknologi di kawasan Asia Pasifik.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menjaga nilai-nilai dan warisan bangsa. Sejalan dengan arahan pemerintah, PT Semen Padang konsisten untuk melestarikan catatan dan dokumen sejarah tentang pabrik semen Indarung I sebagai upaya menjaga nilai sejarah yang dapat menjadi sumber inspirasi nasional dalam membentuk karakter bangsa.
“Sejak awal, BUMN telah menjadi tulang punggung perekonomian kita, berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional. Dengan menggali lebih dalam tentang perjalanan panjang BUMN dan memastikan dokumentasi yang terjaga dengan baik dari masa awal hingga menjadi kekuatan utama dalam pembangunan bangsa, menjadi bentuk penghargaan kita terhadap sejarah, dedikasi, inovasi, dan kontribusi BUMN khususnya dalam pembangunan bangsa,” tutur Erick Thohir dalam keterangannya dikutip Kamis (16/5/2024).
Baca Juga: Wamen BUMN Ingatkan Perumnas Sediakan Hunian Sesuai Gaya Hidup Terkini
Penetapan arsip pabrik semen Indarung I sebagai memori kolektif Asia pasifik tersebut dilakukan di sesi 10th MOWCAP General Meeting yang dilaksanakan di Ulaanbaatar, Mongolia, pada Rabu (8/5/2024). Arsip pabrik tertua di grup SIG tersebut kini menjadi satu dari 10 kronik sejarah di Indonesia yang membawanya semakin dekat untuk dapat ditetapkan menjadi Memory of the World (MOW) oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Salah satu pertimbangan UNESCO mengakui arsip pabrik Indarung I sebagai memori kolektif Asia Pasifik adalah keunikan nilai sejarah mengenai inovasi dan teknologi di industri manufaktur bahan dasar, yang tercatat dengan baik dalam arsip pabrik Indarung I sebagai pabrik semen pertama di Asia Tenggara.
Selain industri semen, dua industri lain yang arsip sejarahnya juga diakui sebagai memori kolektif Asia Pasifik adalah arsip penelitian industri gula di Indonesia dan arsip bisnis minuman teh di China.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara, yang menjadi tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa dalam pembangunan di tanah air. SIG mengapresiasi kesuksesan PT Semen Padang dalam memperjuangkan Arsip Pabrik Indarung I agar diakui sebagai warisan dokumenter perkembangan industri dan pembangunan dunia, sehingga berujung penetapan sebagai MOWCAP oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
”Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, capaian ini merupakan bentuk lain kontribusi kami untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Tercatatnya arsip Indarung I PT Semen Padang merupakan bukti keunggulan dan kekuatan akar Perusahaan untuk menghasilkan produk bahan bangunan berkualitas tinggi sejak awal hingga kini,” tegas Vita Mahreyni.
Baca Juga: Shin Tae-yong Belum Teken Perpanjangan Kontrak, Minggu Depan Baru Mau Ketemu Erick Thohir
Selain menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, pengakuan atas jasa besar pabrik semen Indarung I dalam pembangunan di tanah air, tidak hanya mengabadikan memori bangsa Indonesia, tetapi juga memastikan ketersediaan dan perlindungan terhadap warisan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang.
“Sebagai holding company yang menaungi PT Semen Padang, SIG mendukung sepenuhnya upaya lebih lanjut untuk memperjuangkan Arsip Pabrik Indarung I menjadi Memory of The World (MOW) yang akan diajukan pada tahun 2025,” kata Vita Mahreyni.