Suara.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah bersama Pemerintah Provinsi Maluku menjadikan Banda Neira di Kepulauan Banda sebagai lokasi wisata unggulan di Maluku.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Dinas Pariwisata Maluku Tengah terus mendorong pengembangan pariwisata dengan melakukan berbagai program guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
Salah satunya dengan menggelar Festival Banda Neira yang berhasil masuk dalam 110 acara festival terbaik pada 2024. Hasil ini diperoleh setelah melalui berbagai penilaian ketat dari Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif atau Kemenparekraf.
Pelaksanaan Festival Banda Neira dalam kalender event Nusantara akan digelar pada 13-16 November 2024. Serta mempertimbangkan faktor cuaca di Maluku.
Baca Juga: Prospek Bisnis Properti Cerah, Minahasa Hebat Bidik Pendapatan Naik 34% di 2024
"Pada bulan itu kondisi lautan di Banda Neira sendiri relatif tenang, dan bisa membuka peluang bagi bertambahnya minat wisatawan ke Banda Neira," jelas Angki Wattimena, Kepala Dinas Pariwisata Maluku Tengah.
Dalam Festival Banda Neira diselenggarakan berbagai kegiatan budaya. Antara lain buka kampung, lomba perahu belang, cakalele banda, kasih makan hutan dan laut, pameran ekonomi kreatif, serta acara hiburan seperti penampilan tarian kreasi wonderful Maluku, stand up comedy, puisi milenial, dan dialog interaktif.
Sejumlah pelaku bisnis pariwisata di Banda Neira, Maluku Tengah menyatakan mendapatkan untung berlipat sejak kawasan ini ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Maluku.
"Biasanya kami melakukan open trip atau wisata terbuka bersama bagi sesama peminat yang ingin merasakan sensasi berlibur di Banda Neira, Maluku Tengah," jelas Andri, salah satu pemandu wisata Banda Neira, pada Rabu (15/5/2024).
Menurutnya, daya tarik Banda Neira dengan wisata alam sekaligus sejarah yang disajikan membuat banyak pelancong lokal mau pun mancanegara tak segan merogoh kocek untuk berlibur ke sana.
Baca Juga: Hadiri Promosi Wisata Malaysia, Kota Batu Kenalkan Potensi Daerah Sampai Bisnis UMKM
"Biasanya dipaketkan, kalau empat hari tiga malam itu Rp 4.500.000 untuk satu orang, sudah termasuk biaya menginap, makan, sewa speedboat ke pulau-pulau dan wisata sejarah," jelas Andri.
Dalam sekali open trip biasanya terdapat lima sampai enam orang yang bergabung dalam satu kelompok. Kemudian dalam satu bulan, open trip bisa dilakukan dua hingga tiga kali, dikarenakan menyesuaikan jadwal kapal dari dan ke Banda Neira serta jumlah peserta open trip yang ikut.
Beragam destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Banda Neira, antara lain Benteng Belgica, Benteng Nassau, istana mini, rumah pengasingan Bung Hatta, Pulau Nailaka, Pulau Hatta, Pulau Pisang, Lonthoir, dan masih banyak lagi.
Tak hanya bisnis pemandu wisata, daya tarik Banda Neira juga membuat bisnis penginapan atau perhotelan menjadi ramai setiap pekannya.
Apalagi hotel atau penginapan yang berseberangan langsung dengan Gunung Api Banda serta pemandangan jernihnya air laut Pulau Banda.
"Banda Neira ini terbuka bagi siapa pun yang datang, sangat jarang sekali penginapan saya sepi dari wisatawan, mulai dari mereka yang perseorangan hingga mereka yang datang dengan perjalanan dinas atau kantoran," kata Ary Pratama, salah satu pemilik usaha penginapan di Banda Neira.