72 Calon Masinis Asal Indonesia Disiapkan, Ikuti Transfer Knowledge Kereta Cepat Whoosh

Rabu, 15 Mei 2024 | 16:40 WIB
72 Calon Masinis Asal Indonesia Disiapkan, Ikuti Transfer Knowledge Kereta Cepat Whoosh
Suasana proses pelatihan calon masinis asal Indonesia dalam kabin kereta cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/52024)[ANTARA/Rubby Jovan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Whoosh, layanan kereta api cepat dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang saat ini beroperasi di jalur Jakarta-Bandung via Stasiun Halim - Padalarang - Tegalluar bakal dikemudikan oleh masinis negeri sendiri.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi PT KCIC, ada 72 calon masinis asal Indonesia yang mulai menjalani pelatihan di ruang kemudi Whoosh dengan jadwal operasional rutin setiap hari.

"Para calon masinis tengah mendapatkan pelajaran dan pengalaman langsung terkait aktivitas masinis Whoosh sehari-hari," jelas Eva Chairunisa, Corporate Secretary KCIC.

"Mereka menjalani pelatihan dengan mendampingi masinis kereta cepat profesional dari negeri Tiongkok mulai April 2024," lanjutnya.

Baca Juga: Liburan Naik Kereta Cepat Bisa Masuk Gratis Destinasi Wisata di Bandung, Cek Lokasinya

Dalam kegiatan pelatihan, para calon masinis langsung mengikuti pekerjaan masinis Whoosh dari awal hingga akhir dinas. Hal ini berbeda dari tahapan sebelumnya, di mana calon masinis belajar secara teori di kelas dan praktik menggunakan mesin simulator.

"Dengan kegiatan pelatihan ini diharapkan calon masinis asal Indonesia mampu memahami lebih baik lagi cara kerja masinis kereta cepat, karena saat ini mereka sudah terjun langsung ke lapangan," kata Eva Chairunisa.

Ada pun seluruh rangkaian kegiatan masinis Whoosh dimulai dari administrasi kedinasan, tes kesehatan, proses serah terima sarana, start dan uji fungsi, langsir kereta, serta mengikuti perjalanan Whoosh dari stasiun awal hingga akhir di kabin.

"Pada saat berada di kabin, para calon masinis mengamati cara pengoperasian kereta cepat, proses komunikasi dengan pusat kendali, komunikasi dengan awak kereta, penanganan kondisi darurat, serta berbagai proses kerja di dalam kabin masinis lainnya," demikian detail tugas calon masinis disebutkan Eva Chairunisa.

Harapannya, kemampuan dan keterampilan calon masinis semakin terasah. Proses ini juga melatih ketahanan fisik para calon masinis sehingga nantinya saat bertugas sudah siap baik secara fisik, mental, kemampuan dan kompetensinya.

Baca Juga: 20.454 Penumpang Gunakan Whoosh saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus 2024

"Proses transfer knowledge merupakan salah satu bagian krusial dari proyek kereta cepat di Indonesia. Tujuannya agar bangsa Indonesia bisa berdikari dalam mengoperasikan kereta cepat ini," kata Eva Chairunisa tentang latar belakang pelatihan masinis.

Dalam pelatihan ini, para calon masinis didampingi penterjemah agar penjelasan yang diberikan masinis profesional dapat dipahami dengan baik oleh calon masinis Indonesia.

"Lebih jauh lagi agar SDM Indonesia bisa membagikan pengetahuan ini untuk meningkatkan kompetensi putra-putri terbaik bangsa di masa mendatang," tutup Eva Chairunisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI