4 Hal Ini Membawa Tony Wenas ke Puncak Tertinggi Freeport Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 15 Mei 2024 | 14:07 WIB
4 Hal Ini Membawa Tony Wenas ke Puncak Tertinggi Freeport Indonesia
Direktur Utama PT Freeport Indonesia. [Instagram/@tonywenas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, membagikan panduan untuk sukses sebagai seorang CEO, serta mengungkap kontribusi perusahaan terhadap Indonesia, program CSR, keadilan gender di tempat kerja, dan detail-detail tentang karier di industri tambang.

Tony Wenas, CEO dari salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia ini mengidentifikasi empat prinsip utama yang telah membentuk sikapnya dan yang dia sampaikan kepada timnya.

"Berdasarkan pengalaman saya, saya teguh pada prinsip jujur, disiplin, fokus, dan tulus," kata Tony ditulis Rabu (15/5/2024).

Baginya, jujur adalah kunci, begitu juga dengan disiplin, terutama dalam pengaturan waktu. Fokus, bagi Tony, berarti mengabdikan diri sepenuhnya pada perannya sebagai karyawan Freeport.

Baca Juga: Tony Wenas: Jago Petik Gitar yang Pimpin Tambang Kelas Dunia Freeport

Dan yang terakhir, tulus, artinya menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh tanpa motif di baliknya, seperti pujian, bonus, atau promosi.

Tony juga membagikan pandangan tentang kepemimpinan yang sukses, yang menurutnya terinspirasi oleh ajaran Ki Hadjar Dewantara, "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani."

Dia menekankan pentingnya untuk menjadi pemimpin yang bisa menginspirasi, membangun, dan mendukung timnya, terkadang dengan menjadi contoh di depan, terkadang berada di tengah untuk bersama, dan terkadang ada di belakang untuk memberikan dorongan.

Dalam konteks praktik pertambangan, Tony menjelaskan komitmen Freeport Indonesia terhadap pertambangan berkelanjutan, dengan investasi besar dalam teknologi dan pengembangan tambang bawah tanah. Kontribusi ke negara dalam bentuk pajak, royalti, dan dividen juga disorot, mencapai US$ 29,3 miliar dari 1992 hingga 2023.

Tony juga membahas praktik CSR perusahaan, yang berfokus pada pembangunan masyarakat lokal, khususnya Suku Amungme, Suku Kamoro, dan masyarakat Papua lainnya, dengan investasi sosial mencapai US$ 122 juta pada 2023. Fokus utama termasuk pendidikan, kesehatan, dan dukungan budaya serta olahraga, dengan lebih dari 12.000 beasiswa diberikan kepada pelajar asal Papua.

Baca Juga: Filosofi Ki Hadjar Dewantara Menginspirasi Kepemimpinan Tony Wenas di Freeport Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI