"Kontribusi Freeport Indonesia kepada negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan lainnya dari tahun 1992-2023 mencapai US$ 29,3 miliar," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa praktik pertambangan berkelanjutan yang dilakukan Freeport Indonesia berjalan seiring dengan pembangunan masyarakat Suku Amungme, Suku Kamoro, dan lima suku kerabat lainnya, serta masyarakat Papua secara umum.
"Investasi Sosial Freeport Indonesia mencapai US$ 122 juta pada tahun 2023. Fokusnya pada sektor pendidikan, kesehatan, serta dukungan budaya dan olahraga. Kami telah memberikan lebih dari 12.000 fasilitas beasiswa, terutama bagi pelajar asal Papua," jelasnya.
Sementara itu, Rektor UPNYK Prof. Dr. Irhas Effendi, M.Si., mengapresiasi kehadiran Freeport Indonesia dalam acara tersebut. Menurutnya, CEO Talk ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memahami peran seorang pemimpin dalam sektor manajerial, khususnya dalam konteks kepemimpinan perusahaan.
"Kami merasa terhormat dapat menghadirkan Pak Tony Wenas sebagai salah satu CEO terbaik Indonesia di kampus UPN Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan sebagai platform untuk memperkenalkan konsep praktisi di industri dengan fokus pada semangat bela negara," ucap Irhas.