Suara.com - Duta Besar Tiongkok untuk Republik Indonesia, Lu Kang bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Pak Dubes Lu Kang berpamitan karena masa penugasannya di Tanah Air sudah rampung.
Akan tetapi, keduanya juga bertemu untuk membahas penguatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi antara kedua negara. Yaitu Tiongkok serta Indonesia.
Duta Besar Lu Kang menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas dukungan dan kerja sama dari Kemenko Perekonomian sehingga kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok semakin erat di berbagai bidang.
Baca Juga: Menko Bidang Perekonomian RI Bakal Raih Gelar Doctor Honoris Causa dari GNU
Sebagai catatan, Tiongkok adalah salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia. Nilai total perdagangan pada 2023 mencapai 127,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa neraca perdagangan kedua negara pada 2023 telah menunjukkan keseimbangan. Di mana Indonesia mengalami surplus untuk pertama kalinya.
Pada tahun itu, Tiongkok juga menjadi investor terbesar kedua setelah Singapura. Jumlah investasi dari Tiongkok menyentuh 7,4 miliar dolar AS.
"Nilai ini menurun sekitar 9,7 persen dari 8,2 miliar dolar AS pada 2022," ujar Airlangga Hartarto.
Dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang itu, salah satu pembahasan penting adalah rencana penjajakan kerja sama.
Baca Juga: Beri Denda Rp 3,6 Miliar, OJK Masih Jewer Manajer Investasi dan Emiten yang Bandel
Kali ini adalah pembangunan pusat penelitian dan pengembangan (R&D Center) antara Universitas Gajah Mada (UGM) dengan CNGR Co.Ltd.
CNGR adalah sebuah perusahaan asal Tiongkok yang berbasis di Guangxi. Juga memiliki teknologi baru, dan mutakhir di bidang pengolahan nikel.
"Perusahaan ini, CNGR Co.Ltd telah melakukan investasi dalam pengolahan dan produksi nikel di Morowali, Sulawesi Tenggara," tambah Airlangga Hartarto.