300 Perempuan Pengusaha UMKM Hadiri HUT ke-44 Dekranas, Gabung dalam Forum Pemberdayaan

Rabu, 15 Mei 2024 | 10:14 WIB
300 Perempuan Pengusaha UMKM Hadiri HUT ke-44 Dekranas, Gabung dalam Forum Pemberdayaan
Peluncuran forum Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM yang diikuti oleh 300 pelaku usaha perempuan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2024) [ANTARA/HO-BKPM].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menjadi bagian rangkaian kegiatan Solo Great Sale ke-10 2024.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, 300 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hadir dalam Forum Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang digelar Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Dekranas.  Tujuannya memacu pemberdayaan perempuan lewat Forum UMKM.

"Keikutsertaan Kementerian Investasi/BKPM dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat pembinaan dan pengembangan UMKM ini diharapkan mampu mengembangkan ekosistem usaha di Kota Surakarta. Tidak sebatas bersama Solo Great Sale namun berkelanjutan untuk jangka panjang," jelas Iwan Suryana, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Selain meningkatkan pemberdayaan perempuan, lewat forum ini BKPM menyasar peningkatan ekosistem dunia usaha yang kompetitif dan maju. Sehingga bisa menarik investasi ke Indonesia.

Tri Tito Karnavian, Ketua Harian Dekranas meminta semua UMKM di Solo memanfaatkan ajang ini untuk meningkatkan pemasaran produknya. Sekaligus mampu meningkatkan kompetensi dan daya saing melalui pemberian materi, serta diskusi soal bisnis usaha.

"UMKM ini bukanlah usaha yang mudah karena umumnya mengalami kesulitan permodalan dan pemasaran," ungkap Tri Tito Karnavian.

Baca Juga: UMKM Jabar Naik Kelas, Gabung dengan Lokapasar

Kemudian, Sri Suparni Bahlil Lahadalia, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas berharap forum UMKM dalam HUT ke-44 Dekranas ini mampu mendorong pertumbuhan jumlah UMKM perempuan yang mandiri dan mampu bersaing di pasar global.

Ditekankan agar para perempuan pelaku UMKM tidak segan melakukan kolaborasi untuk memaksimalkan potensi, sehingga bisa mengembangkan usahanya.

"Perempuan pelaku UMKM merupakan bagian yang tak terpisahkan dari struktur ekonomi kita. UMKM perempuan memiliki arti penting dalam memperkuat perekonomian secara keseluruhan," tandas Sri Suparni Bahlil Lahadalia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI