UMKM Jabar Naik Kelas, Gabung dengan Lokapasar

Rabu, 15 Mei 2024 | 08:42 WIB
UMKM Jabar Naik Kelas, Gabung dengan Lokapasar
Perwakilan Pemprov Jabar (Biro Pengadaan Barang dan Jasa), Pasar Digital (PaDI), Grab, Indotrading, dan Gratis Ongkir, berfoto usai Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov dengan PaDI dan Grab di Gedung Sate, Bandung, Selasa (14/5/2024) [ANTARA/Ricky Prayoga].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jawa Barat terus bergiat agar bisa on boarding di lokapasar. Demikian pula perangkat daerah di Jawa Barat juga bisa berbelanja di lokapasar yang bekerja sama.

Dikutip dari kantor berita Antara, dengan bergabung ke platform Pasar Digital (PaDI) UMKM dan Grab di West Java Digital Marketplace (WJDM) maka kelas UMKM Jabar bisa naik kelas.

“Penjalinan kerja sama dengan mitra-mitra platform lokapasar itu bertujuan untuk meningkatkan atau memperkuat UMKM di Jawa Barat," jelas Gandjar Yudniarsa, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Jabar di Bandung, Selasa (14/5/2024).

PaDI dan Grab menambah jajaran platform lokapasar yang bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat. Seperti Indotrading, dan gratisongkir juga sekaligus menjadi pilihan untuk UMKM di Jabar dalam memamerkan produk yang dianggap paling sesuai dengan karakter mereka.

Baca Juga: Dukung Pelaku UMKM Perempuan Mandiri, Para Istri Menteri Hadiri HUT ke-44 Dekranas

"Kemudian Organisasi Perangkat Daerah atau OPD juga bisa berbelanja di marketplace (lokapasar) ini. Intinya, selain meningkatkan transaksi UMKM di Pemprov Jawa Barat, juga memperkuat UMKM Jawa Barat," lanjut Gandjar Yudniarsa.

Sisi lain, pencatatan data transaksi dari UMKM juga akan menjadi dasar Pemprov Jabar melakukan pemetaan dalam menjalankan strategi untuk meningkatkan UMKM di Jawa Barat.

"Kemudian kalau sudah on boarding di marketplace secara digital, sangat memungkinkan memperluas akses pasar. Pemasaran akan lebih luas, tidak hanya Jawa Barat, mungkin nasional, bahkan internasional," lanjutnya.

Dinoor Susatijo, Head of Digital Vertical Ecosystem Government & Public Service Telkom Indonesia menambahkan Jabar adalah provinsi pertama yang melakukan perjanjian kerja sama.

Harapannya bisa membantu dalam menjembatani antara UMKM dan pemerintah daerah.

Baca Juga: Hadiri Promosi Wisata Malaysia, Kota Batu Kenalkan Potensi Daerah Sampai Bisnis UMKM

"Awalnya PaDI adalah jembatan UMKM dan BUMN. Seiring waktu kami juga melihat sebenarnya UMKM ini bisa dibantu untuk ke market kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Ini yang sedang kami upayakan dengan Pemprov Jabar, mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan bisa menjadi contoh untuk pemerintah daerah yang lain," jelas Dinoor Susatijo.

PaDI memiliki sebuah ekosistem, di mana selain membantu UMKM berjualan di lokapasar juga tersedia program community development center (CDC) dari Telkom. Bertujuan membantu membangun UMKM seperti memberikan pinjaman modal, juga pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan. 

Antara lain seperti pengemasan, pemasaran digital sampai dengan pelatihan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Rivie Rahman, Head Of Sales Indotrading mengatakan dalam West Java Digital Marketplace, semua transaksi dibuat sesuai dengan kriteria dan syarat yang dibutuhkan dalam belanja pemerintahan.

"Sehingga membantu pemerintah provinsi. Di sisi lain kita membantu UMKM untuk naik kelas, serta menjual produknya dan berdasarkan testimoni, mereka dari waktu ke waktu mengalami lonjakan pemesanan," kata Rivie Rahman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI