Masa itu terjadi pada 2013, dimana Erick membeli 70% saham Inter bersama dengan Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo. Sejak itu Erick menjadi pemegang saham terbesar di Inter. Tak lama setelah itu, ia secara resmi menduduki kursi presiden Nerazzurri sejak 15 November 2013.
Dia menggantikan posisi presiden sebelumnya, Massimo Moratti. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ketua umum PSSI itu menjual sahamnya dan akhirnya jabatannya di Inter Milam dipindah tangankan kepada Steven Zhang dari Sunning Holdings pada tahun 2018.
Selain di luar negeri, Erick juga aktif di klub bola lokal, bersama Kaesang Pangarep. Dia menjadi petinggi klub Persis Solo.
2. Budi Hartono

Selain Erick Thohir dan Anindya Bakrie, Robert Budi Hartono yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia pun rupanya memiliki klub sepak bola di luar negeri. Budi Hartono tercatat membeli saham klub kecil di Italia, bernama Como 1907.
Seperti yang diberitakan, ia membeli saham klub asal Eropa ini melalui Sent Entertainment Ltd, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media dan hiburan yang berdomisili di Inggris. Budi Hartono sendiri adalah pemilik perusahaan rokok kretek Djarum sekaligus orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai Rp 461 triliun.
"Kita beli nggak sampai Rp 5 miliar. Istilahnya nebus di pegadaian. 1 Juli kemarin nggak punya pemain sama sekali. Aset yang nggak keurus kita poles lagi," ungkap Mirwan Suwarso, perwakilan Mola TV yang merupakan usaha milik Djarum.
Meski sempat dinyatakan bangkrut dan berada di level bawah kompetisi Liga Italia, kini Como 1907 resmi promosi ke kompetisi kasta tertinggi Italia, Serie A, pada musim depan. Tim asuhan Osian Roberts tersebut dipastikan akan tampil di kasta tertinggi setelah meraih hasil imbang di laga pamungkas.
3. Bakrie Group

Perusahaan raksasa asal Indonesia, Bakrie Group menjadi salah satu pemilik klub sepakbola asal Australia, bernama Brisbane Roar. Klub yang berbasis di Queensland tersebut dikuasai oleh Bakrie Group sejak Oktober 2011 silan, yang saat dibeli sebesar 70 persen saham klub.
Sementara pada Februari 2012, Bakrie Group mengakuisisi sebesar 30 persen saham yang tersisa. Hal ini lantas menjadikam mereka pemilik klub bola Brisbane Roar sepenuhnya. Pada 2023 kursi Chairman diduduki oleh Rahim Soekasah.
Baca Juga: Daftar Orang Kaya RI yang Memiliki Klub Sepak Bola di Luar Negeri Selain Hartono Bersaudara
Selama berada di bawah pimpinan Bakrie Group, Brisbane Roar pernah menjadi juara A-League pada tahun 2014 dan turut berpartisipasi pada Liga Champions Asia. Akan tetapi dalam 2 musim terakhir, prestasi Brisbane Roar dikabarkan merosot tajam. Musim lalu saja, mereka hanya bisa finis di posisi 9 dari 10 klub peserta liga.