514 Kabupaten Masuk Target Kemenparekraf, Diajak Tingkatkan Cuan dari Sektor Kreatif

Selasa, 14 Mei 2024 | 11:46 WIB
514 Kabupaten Masuk Target Kemenparekraf, Diajak Tingkatkan Cuan dari Sektor Kreatif
Menyimak proses shooting dari pembuatan film untuk ditayangkan dalam berbagai format. Termasuk video. Sebagai ilustrasi [Pexels.com].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KaTa Kreatif, akronim dari Kabupaten/Kota Kreatif adalah program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak 2022.

Program ini telah menghasilkan 194 KaTa Kreatif yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia dan mengalami kenaikan terus setiap tahunnya.

Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan KaTa Kreatif mengalami 43 persen kenaikan pendaftar dibandingkan dengan tahun lalu.

Program KaTa Kreatif bertujuan untuk menggali, mengelola, menumbuhkembangkan kreativitas dan potensi lokal kabupaten atau kota di Indonesia.

Baca Juga: Gurita Bisnis Yusuf Mansur Runtuh! Paytren Aset Manajemen Resmi Ditutup OJK

Selain itu, KaTa Kreatif juga membangun kesadaran dan komitmen seluruh pemangku kepentingan, sehingga tercipta ekosistem pengembangan KaTa Kreatif yang kondusif.

Harapannya, KaTa Kreatif dapat mewujudkan kemandirian dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik melalui pengelolaan yang matang.

Saat ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memasang target 514 kabupaten/kota mendaftarkan diri sebagai KaTa Kreatif.

"Kami (Kemenparekraf) kabupaten/kota ini mendaftarkan diri sebagai KaTa Kreatif. Dengan begitu, perekonomian mereka akan meningkat terlebih dari sektor kreatif," jelas Sandiaga Uno di Jakarta, Senin (13/5/2024).

Salah satu contoh peserta KaTa Kreatif adalah Kabupaten Sleman yang bergerak dalam subsektor film, animasi, dan video.

Baca Juga: Bisnis Pribadi Sarwendah, Mulai dari Daster Sampai Jengkol Balado

Hasilnya, telah melahirkan lapangan pekerjaan dan pekarya yang kompeten. Terbukti dengan adanya permintaan pembuatan karya dari stasiun TV internasional kepada studio di Kabupaten Sleman.

"Pencapaian ini adalah hasil sinergi dan kerja kolektif akademisi, pengusaha, komunitas, media massa, dan pemerintahan sehingga Sleman bisa bersaing di tingkat nasional mau pun internasional, jelas Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI