Indonesia-Austria Teken MoU Kerja Sama Rekrutmen Tenaga Kerja Terampil

Selasa, 14 Mei 2024 | 07:53 WIB
Indonesia-Austria Teken MoU Kerja Sama Rekrutmen Tenaga Kerja Terampil
Indonesia-Austria Teken MoU Kerja Sama Rekrutmen Tenaga Kerja Terampil. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya mempersiapkan dan memanfaatkan bonus demografi. Salah satunya dengan melakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dengan Austria tentang rekrutmen tenaga kerja professional dan terampil.

Menaker, Ida Fauziyah berharap, kerja sama dengan Austria dapat meningkatkan relevansi antara kualitas tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja dan membuka peluang kesempatan kerja di luar negeri.

Dalam pelaksanaannya nanti, Kemnaker dan Austria akan melibatkan mitra kerjasamanya. Termasuk Kamar Ekonomi Federal Austria dan Agensi Bisnis Austria-Kerja di Austria.

"Ketentuan-ketentuan yang dituangkan dalam MoU Indonesia Austria ini juga mencerminkan komitmen bersama kami untuk mendorong jalur hukum untuk mengakses pasar tenaga kerja Austria dan memastikan pelindungan hak dan kesejahteraan para profesional dan pekerja terampil Indonesia yang bekerja di Austria," ujar Ida.

Baca Juga: Gelar Halalbihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia, Ini Pesan Menaker

Indonesia-Austria Teken MoU Kerja Sama Rekrutmen Tenaga Kerja Terampil. (Dok: Kemnaker)
Indonesia-Austria Teken MoU Kerja Sama Rekrutmen Tenaga Kerja Terampil. (Dok: Kemnaker)

Ida Fauziyah menambahkan MoU juga menyoroti pembentukan Komite Bersama untuk mengawasi implementasi MoU ini, mengembangkan pedoman, dan melakukan pertemuan tahunan untuk mendorong dialog dan kolaborasi yang berkelanjutan.

"Hal ini juga menekankan perlunya pertukaran bilateral dalam pengembangan kebijakan, inisiatif peningkatan kapasitas teknis, dan kerja sama budaya untuk memposisikan Austria sebagai tujuan menarik bagi para profesional dan pekerja terampil," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI