Mengenang Wafatnya Jim Simons, Sang Investor Matematika

Senin, 13 Mei 2024 | 13:44 WIB
Mengenang Wafatnya Jim Simons, Sang Investor Matematika
Ilustrasi ilmuan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sang investor miliarder James Simons atau panggilan akrabnya Jim Simons, adalah seorang ahli matematika dan pendiri hedge fund manager terkemuka yakni Renaissance Technologies. Dia dikabarkan tutup usia pada 86 tahun di New York, Jumat (10/5).

Simons lahir pada 1938 di Newton, Massachusettes. Sedari kecil, Simons sangat tertarik pada matematika. Setelah dewasa, dia menempuh jurusan matematika dan mendapat gelar sarjana di Massachusetts Institute of Technology pada 1958.

Kemudian Simons melanjutkan pendidikan doktoral matematika pada 1961 di University of California.

Perjalanan karirnya pertama kali adalalh menjadi dosen di MIT dan Universitas Harvard. Selang tak berapa lama, Simons menjadi pemecah kode untuk National Security Agency. Pada 1968, dirinya dipecat lantaran menentang Perang Vietnam.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kyung Do Hyun, Otak Permainan SNU di University War

Akhirnya Simons mengajar matematika lagi dengan bergabung di Universitas Stony Brook. Pada 1970-an, Simons memutuskan keluar dari dunia akademis.

Dia mulai membangun kemitraan keuangan atau hedge fund bernama Renaissance Tehnologies pada 1982. Kemitraan itu membantu investasi kuantitatif, strategi pasar dengan model matematika, serta statistik guna melihat peluang investasi.

Waktu terus berjalan. Nama Simons kian tenar sebagai pelopor investasi dengan perhitungan matematika.

Pada 1994, Simons mendirikan sebuah yayasan. Tujuannya memberikan dana bagi ilmuwan dan organisasi dalam melaksanaan penelitian bidang sains, matematika dan pendidikan.

Kemudian pada 2010, Simons pensiun sebagai CEO Renaissance Tehnologies. Dia memilih fokus pada kegiatannya sebagai filantropis di yayasan miliknya:The Simons Foundation.

Tak heran jika dirinya mampu menyumbang dana $500 juta kepada Universitas Negeri New York. Dana itu akan digunakan untuk beasiswa, penelitian, hingga perawatan klinis.

Baca Juga: Stres Bantu Anak Kerjakan PR Matematikan, Perempuan Ini Kena Serangan Jantung dan Stroke

Menurut Chronicle of Philanthropy pada 2023, Jim Simons menduduki posisi kedua sebagai penyumbang amal terbesar usai Warren Buffett.

Berdasarkan data Forbes, per Jumat (10/5), Simons punya kekayaan $31,4 miliar atau Rp504 triliun. Dirinya juga masuk daftar miliader 2024 di urutan ke-55.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI