Langkah berikutnya adalah menyusun daftar kebutuhan. Tentunya, hal ini mengacu pada kondisi keuangan atau kemampuan finansial masing-masing.
Daftar kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan pokok belanja untuk menunjang kehidupan dalam satu bulan, mulai dari beras, minyak goreng, sabun mandi, sabun cuci piring, hingga aneka bahan makanan.
Agar lebih hemat, tak ada salahnya menyusun daftar kebutuhan tersebut lengkap dengan lis harga. Dengan begitu, kamu bisa belanja sesuai jumlah dana yang dimiliki.
3. Hindari gaya hidup konsumtif
Menghindari gaya hidup konsumtif juga perlu dilakukan untuk mendukung ikhtiar memiliki tabungan untuk masa depan. Sebagai contoh, kamu bisa mengurangi kongko bersama teman di coffee shop atau belanja online secara impulsif.
Baik bersosialisasi bersama teman maupun belanja online bukan hal yang salah. Akan tetapi, lakukan hal tersebut secara wajar dan tak berlebihan. Pasalnya, bila dilakukan terus menerus tanpa membatasi diri, kondisi keuanganmu bisa boncos.
Selain itu, kamu juga bisa menekan perilaku konsumtif dengan kebiasaan-kebiasaan sederhana, seperti membawa bekal makanan dan botol minum dari rumah, serta naik angkutan umum untuk bepergian sehari-hari.
4. Mulailah disiplin menabung
Tak sedikit yang beranggapan bahwa untuk mulai menabung, seseorang perlu menyiapkan dana dalam jumlah besar secara sekaligus. Padahal, kebiasaan ini bisa dimulai secara perlahan.
Kamu bisa menabung dengan nominal yang sedikit terlebih dahulu, tetapi dilakukan rutin dan konsisten. Pasalnya, tabungan merupakan langkah finansial yang bersifat jangka panjang, baik untuk membeli aset di masa depan maupun sebagai dana darurat.