PresUniv dan Dubes Ukraina Vasyl Hamianin Bahas Pentingnya Bahasa untuk Saling Pahami Budaya dan Kerja Sama Antarbangsa

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 13 Mei 2024 | 11:04 WIB
PresUniv dan Dubes Ukraina Vasyl Hamianin Bahas Pentingnya Bahasa untuk Saling Pahami Budaya dan Kerja Sama Antarbangsa
President University (Presuniv) secara reguler menyelenggarakan President University Ambassador Lecture.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara, Syafi’i Anwar menyatakan, “Jika negara-negara di dunia ingin berkolaborasi dalam bidang kemanusiaan, ada tiga bidang yang menjadi pilihan, yakni edukasi, kebudayaan, dan pariwisata.” Dalam bidang edukasi, ungkap Syafi’i, Indonesia bisa melihat pengalaman Ukraina. “Di sana sebanyak 60% warganya melanjutkan pendidikannya ke hingga jenjang universitas.

Pada kuliah tamu yang dipandu Fennieka dan Regina Anindya Putri, mahasiswa, Dubes Hamianin menekankan tentang pentingnya bahasa sebagai media komunikasi. “Mengapa kita harus mau belajar bahasa negara lain? Itu karena bahasa dapat menjadi alat dalam pertukaran budaya,” ucapnya. Dengan memahami bahasa negara lain, lanjut Dubes Hamianin, itu artinya kita mau menjadikan budaya negara lain sebagai bagian dari diri kita.

“Jadi, memahami bahasa negara lain adalah salah satu kunci dalam membangun kerja sama antarbangsa,” tegas dia.

Selain bahasa, lanjut Dubes Hamianin, penting bagi Indonesia dan Ukraina untuk saling memahami kekayaan budaya yang ada di dua negara tersebut, termasuk dalam bidang seni. Katanya, “Seni itu cakupannya luas. Ada seni lukis, musik, tarian, termasuk berbagai kebiasaannya. Penting bagi bangsa Indonesia dan Ukraina untuk saling memahami kekayaan budaya semacam ini.”

Dubes Hamianin juga mengungkapkan bahwa ia mempelajari tokoh-tokoh pahlawan Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan bangsanya.

“Saya belajar tentang perjuangan Pangeran Diponegoro dan para pahlawan lainnya,” ungkapnya.

Sebagaimana Indonesia mempunyai banyak pahlawan, begitu pula dengan Ukraina. Doktor Pertama tentang Indonesia di Ukraina Pada kesempatan kuliah tamu tersebut, Yuliia Mykulich menjelaskan tentang The Ukrainian Institute.

“Lembaga ini bernaung di bawah Kementerian Luar Negeri Ukraina. Salah satu tugas dari The Ukrainian Institute adalah membangun kerja sama dengan berbagai negara di dunia dalam bidang kebudayaan, bahasa dan pendidikan,” papar Yuliia, yang bakal menjadi orang pertama di Ukraina yang mengambil gelar doktor tentang sastra dan bahasa Indonesia.

Yuliia kemudian menceritakan pengalamannya tinggal selama enam bulan di Indonesia. “Saya mengikuti program Darmasiswa di Universitas Padjajaran, Bandung,” ungkapnya.

Baca Juga: Gerall Saprilla Dipolisikan Komunitas Tuli karena Diduga Mengolok Bahasa Isyarat

Darmawasiswa adalah program beasiswa dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa asing dari berbagai negara yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Indonesia. Selama di Indonesia, mahasiswa asing tersebut akan belajar bahasa, seni dan budaya Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI