Suara.com - Kota Batu adalah salah satu kota wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah total kunjungan wisatawan di lokasi ini mencapai lebih dari 10 juta kunjungan. Ditargetkan pada 2024 kunjungan mencapai 12 juta wisatawan.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Pemerintah Kota Batu berupaya mendorong pertumbuhan potensi wisata edukasi sebagai alternatif atau pilihan baru sektor pariwisata dalam menarik jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan yang berada tidak jauh dari Kota Malang ini.
Salah satu potensi wisata edukasi baru itu berada di kawasan Wastu Asri Desa Junrejo. Bernama Studio MataHati Ceramics.
"Tempat ini bisa menjadi alternatif wisata edukasi keramik di Kota Batu," jelas Aries Agung Paewai, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (11/5/2024).
Baca Juga: Kunjungan Konjen India ke Kota Makassar Buka Peluang Bisnis Industri
Ia memaparkan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Studio MataHati Ceramics bisa belajar cara membuat keramik yang baik, sekaligus berbelanja cenderamata setelah berwisata ke Kota Batu.
Ditambahkannya bahwa wisata edukasi pembuatan keramik ini bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu.
"Bagi wisatawan yang ingin mengisi hari libur dengan kegiatan kreatif bisa belajar di tempat ini, khususnya belajar membuat keramik," lanjut Aries Agung Paewai.
Di Studio MataHati Ceramics, selain menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan, seniman keramik yang ingin mendapatkan edukasi juga bisa bergabung.
"Kami harap tempat-tempat seperti ini terus bertumbuh, dan diinisiasi oleh anak-anak muda di Kota Batu," ujarnya.
Baca Juga: Menperin Tak Masalah Pabrik Bata Tutup, Anggap Sebagai Transformasi Bisnis
Mukhlis Arief, pemilik Studio MataHati Ceramics menyatakan bahwa gerainya adalah salah satu destinasi wisata edukasi baru yang ada di wilayah Kota Batu. Studio dikemas secara unik untuk menarik minat wisatawan.
Selain untuk menarik minat kunjungan wisatawan, studio juga ditujukan sebagai tempat pelatihan kreativitas untuk berbagai kalangan. Ada sejumlah kegiatan rutin yang diselenggarakan termasuk pelaksanaan pameran keramik.
"Bukan ruang pamer saja, studio ini telah menjadi tempat pelatihan kreativitas bagi berbagai kalangan dan terbuka untuk umum," kata Mukhlis Arief.
Destinasi wisata alternatif berupa studio dan galeri keramik ini menarik pangsa pasar tersendiri yang berbeda dengan destinasi wisata lain yang ada di wilayah Kota Batu karena memiliki kesan berbeda.
"Studio ini jauh dari suasana keramaian, dan memberikan tempat bagi wisatawan dengan suasana damai serta kontemplatif," tutupnya.