Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan penataan pertokoan di sekitar Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) Bogor, agar selaras dengan jembatan yang merupakan kawasan heritage (warisan cagar budaya).
Harapannya, kawasan ini bisa menjadi ikon dan gerbang Kota Bogor yang menyimpan potensi ekonomi.
Dikutip dari kantor berita Antara,dalam penataan ini seluruh dana yang digunakan berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan cat Propan dan Bank BJB sehingga para pemilik toko tidak akan dibebani biaya apa pun.
DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, mengapresiasi Pemkot Bogor yang menata pertokoan di sekitar Jembatan Otista agar selaras dengan jembatan heritage itu.
Baca Juga: Kunjungan Konjen India ke Kota Makassar Buka Peluang Bisnis Industri
Said Muhamad Mohan, Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor di Kota Bogor, pada Jumat (10/5/2024) mengatakan penataan ini baik untuk dilakukan.
Biaya penataan pertokoan di sekitar Jembatan Otista berasal dari dana tanggung jawab sosial perusahaan CSR dari salah satu perusahaan BUMD, dan perusahaan swasta.
“Sejauh pemantauan saya, ini bersumber dari CSR BJB dan ini baik, dalam rangka memperindah kota,” tukas Said Muhamad Mohan.
DPRD berharap penataan pertokoan ini bisa segera selesai agar kawasan di pusat kota bisa seragam dan rapi, termasuk penataan instalasi kabel-kabel di atasnya.
“Catatannya belum tuntas saja. Saya belum update ke Dinas PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) karena saya lihat yang aktif di situ PUPR. Kami berharap bisa segera selesai, seragam dan rapi,” lanjutnya.
Baca Juga: Menperin Tak Masalah Pabrik Bata Tutup, Anggap Sebagai Transformasi Bisnis
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina pada Kamis (9/5/2024) mengatakan bahwa pihaknya bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) menata kabel di kawasan sekitar Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) Bogor hingga ke Alun-Alun.
Ia menyebut penataan kabel dimulai sejak akhir bulan lalu dan direncanakan selesai dua bulan ke depan.