Padahal, sebelum KEK Mandalika dibangun, usahanya sempat terpuruk akibat gempa bumi 2018 dan pandemi COVID-19.
Titik balik terjadi saat WSBK dan MotoGP pertama kali digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Saat MotoGP, omzet mencapai Rp 500 juta selama event digelar. Nah, sejak saat itu usaha saya terus meningkat dan produk kami semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas Lombok," tutur Sayuk Wibawati saat diterima tim Kedeputian I Kantor Staf Presiden, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Ia berinisiatif mendatangi Kantor Staf Presiden untuk berbagi cerita sukses atas dampak pembangunan KEK Mandalika.
Pembangunan kawasan dalam batas tertentu yang didesain secara khusus untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian itu benar-benar berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi terutama sektor UMKM lokal.
Sayuk Wibawati menyebutkan, tanpa KEK Mandalika, produk usahanya yang bermerek Nutsafir Cookies tidak akan berkembang seperti sekarang.
"Produk saya erat kaitannya dengan pariwisata, sehingga saya berharap pengembangan KEK Mandalika terus dilakukan dan banyak event kelas internasional digelar," sarannya.
Aji Erlangga Martawireja menilai keberhasilan Sayuk Wibawati menjadi contoh nyata bahwa program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya disampaikannya bahwa KEK Mandalika di Lombok menjadi warisan pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang mengubah nasib pelaku UMKM setempat menjadi lebih baik.
Baca Juga: Dekranas Siapkan UMKM Binaannya Mendunia
"KEK Mandalika menjadi warisan pemerintahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di NTB, salah satunya bagi pelaku UMKM. Sekarang UMKM di Lombok naik kelas," paparnya.