Dana Brata Luhur Cetak Laba Bersih Rp 221,9 Miliar di Tengah Penurunan Harga Batubara di 2023

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 06:44 WIB
Dana Brata Luhur Cetak Laba Bersih Rp 221,9 Miliar di Tengah Penurunan Harga Batubara di 2023
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Dana Brata Luhur Tbk.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) Dian Heryandi menyebut, harga batubara acuan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 58% pada 2023. Titik terendahnya yakni 171,38 Dolar AS per ton.

Seiring dengan penurunan harga batubara, secara otomatis pendapatan dan produksi Dana Brata Luhur pun ikut turun.

"Penurunan harga membuat produksi juga menurun pada Mei-Desember 2023. Pada tahun yang sama, pendapatan perseroan menurun Rp632,2 miliar atau 19%," kata Dian usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2024).

Tahun 2023 harga pokok penjualan mencapai Rp302,6 miliar. Harga pokok penjualan tersebut pun menurun dibanding tahun 2022 yang tercatat di angka Rp319,5 miliar.

Baca Juga: PTBA Bagikan Dividen Rp 4,6 Triliun, 75 Persen dari Laba Bersih 2023

Meski turunnya harga batubara berpengaruh ke pendapatan dan produksi batubara, Dana Brata Luhur masih mencatatakan laba bersih sebesar Rp221,9 miliar.

Raihan laba bersih di sepanjang 2023 mengalami penurunan sebesar 32 persen jika dibandingkan perolehan laba bersih di tahun 2022.

Meski demikian, Dian tetap berpandangan positif di tahun 2024 ini. Menurutnya, tren permintaan dan kebutuhan batubara di Indonesia maupun luar negeri sedang tinggi.

"Pemerintah melalui Menteri ESDM, menargetkan permintaan batu bara menjadi 710 juta ton dengan kebutuhan dalam negeri 220 juta ton," pungkasnya.

Baca Juga: Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Terbang 6 Ribu Persen Lebih Usai IPO, BEI Mulai Curiga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI